Demo Anarkis Omnibus Law Cipta Kerja Berujung Kericuhan Di Sejumlah Titik Di Jakarta
INDOHARIAN – Demo Anarkis Omnibus Law menolak Undang-Undang Cipta Kerja berujung kericuhan di sejumlah titik di Jakarta. Aksi yang berlangsung sejak pagi ini memanas saat memasuki sore dan malam hari.
Sejumlah elemen masyarakat yang ikut bergabung dalam aksi penolakan Kamis (8/10) kemarin ini, meluapkan akan kekecewaan dengan membakar dan merusak sejumlah fasilitas umum di beberapa titik Ibu Kota.
Kerusakan yang terjadi salah satunya di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Bagian depan kementerian ini mengalami kerusakan akibat lemparan batu yang diduga dilakukan oleh Demo Anarkis Omnibus Law.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Polisi Amankan Pelajar Demo |
Jadon Sancho Didepak |
Yasonna soal Ciptaker |
Selain ESDM, beberapa halte TransJakarta juga dirusak. Direktur Utama PT TransJakarta, Jhony Tjitrokusumo mengatakan sebanyak 20 halte yang sudah mengalami kerusakan parah. Delapan halte dibakar dan sisanya diduga dirusak massa.
Halte yang terbakar tersebut yaitu Halte Bundaran HI, Sarinah, Tosari Baru, Tosari Lama, dan dan Karet Sudirman. Selanjutnya, Halte Sentral Senen, Senen arah Pulogadung, dan Senen arah HCB.
Lalu Halte yang dirusak meliputi Halte HCB, Bank Indonesia, Gambir 1, Sumber Waras, dan Grogol 1. Kemudian, Halte Dukuh Atas 1, Petojo, Bendungan Hilir, RS Tarakan, dan Kwitang.
Selain Halte TransJakarta, Ada juga yang meluapkan kekecewaan di kawasan Abdul Muis, Jakart Pusat. Mereka merusak lampu merah di pertigaan jalan tersebut.
Tidak sampai disitu, pendemo juga membakar ban di tengah jalan tersebut. Kemudian sisa-sisa lampu merah yang mereka rusak, juga dibakar ke kobaran api.
Beberapa pos polisi juga menjadi sasaran kemarahan pendemo. Pos yang dibakar yaitu, Pos Polisi Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Pos Polisi Tugu Tani, dan Pos Polisi di Harmoni.
Selain itu, bekas gedung bioskop Grand Theater Senen juga menjadi amukan massa. Bangunan tua itu juga dibakar pendemo yang melintas selepas aksi di sekitar Istana Negara. Si jago merah melahap habis bangunan tersebut.
Api ternyata turut menyambar empat ruko di Kompleks Ruko Maya, yang berada tepat di belakang Grand Theater Senen. Ruko yang terbakar itu menjual berbagai macam buku. Saat ini api sudah berhasil dipadamkan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan kondisi Jakarta sudah kondusif hari ini. Ia juga mengatakan bahwa beberapa fasilitas umum sudah bisa digunakan lagi oleh masyarakat.
Polisi menyatakan setidaknya telah meringkus kurang lebih 1.000 orang yang diklaim perusuh atau kelompok anarkis dalam aksi tolak Omnibus Law di Jakarta.
“Sudah hampir seribu yang kita amankan, itu adalah anarko-anarko itu, perusuh-perusuh itu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Kamis (8/10), Demo Anarkis Omnibus Law.
Sumber : CNNIndonesia
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Demo Anarkis Omnibus Law Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com