Jalur Sesar Cimandiri Disebut Sumber Gempa Cianjur

161 views
Mantratoto

Jalur Sesar Cimandiri Disebut Sumber Gempa Cianjur, Dimana Lokasinya?

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Jalur Sesar Cimandiri Disebut Sumber Gempa Cianjur

IndoHarian – Jalur Sesar Cimandiri ramai disebut sebagai pemicu gempa bumi yang terjadi di Cianjur pada 22 November lalu. Namun, pada akhirnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meralat dengan menyebut penyebab gempa Cianjur adalah jalur Sesar Cugenang.

Bukan tanpa alasam Sesar Cimandiri disebut sebagai biang gempa Cianjur yang terjadi 22 Novermber lalu. Ternyata patahan ini sering kali menjadi pemicu banyak terjadinya gempa yang terjadi di sejumlah wilayah khususnya Jawa Barat.

Seperti dikutip dari geologi.co.id, dalam satu abad ini, tercatat ada sedikitnya tujuh kali gempa besar yang terjadi di wilayah Jawa Barat. Di antaranya, gempa Pelabuhan Ratu yang terjadi pada tahun 1900, gempa Padalarang tahun 1910, Gempa Conggeang di tahun 1948, gempa Cibadak tahun 1973, gempa bumi Gandasoli tahun 1982, dan gempa Sukabumi tahun 2001.

Tingginya aktivitas gempa bumi di wilayah Jawa Barat tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat agar setiap daerah rawan bencana yang berada di sepanjang jalur patahan geser aktif Cimandiri dijadikan zona merah dan menjadi area non-hunian.

Berdasarkan dari peta BMKG diperoleh hasil foto udara dari zona bahaya patahan aktif atau Jalur Sesar Cimandiri ini membentang sepanjang 9 Km dan melewati sembilan desa, mulai dari Desa Ciherang hingga Desa Nagrak.

Lantas, apa itu Sesar Cimandiri dan mengapa sangat aktif? Menurut situs geologi.co.id, Sesar Cimandiri adalah sebuah patahan geser aktif yang memebentang sepanjang 100 Km. Kawasan ini membentang dimulai dari muara Sungai Cimandiri yang berada di Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, mengarah ke arah timur laut melewati Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang. Bentuk morfologi dari Sesar Cimandiri ini terekam dalam bentuk sebuah bentangan dari Teluk Pelabuhan Ratu hingga selatan Kota Sukabumi yakni berupa kelurusan sepanjang lembah Cimandiri.

Adapun pergerakan Sesar Cimandiri ini dapat dilihat dari kenampakan dibawah permukaannya. Apabila diamati dari penampang bawah permukaan data seismik, maka akan tampak dengan jelas struktur bunga.

Para peneliti di Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB)  di tahun 2007 pernah menjelaskan bahwa Sesar Cimandiri terbagi atas lima segmen,yakni:

Segmen 1: Cimandiri Pelabuhan Ratu-Citarik

Segmen 2: Citarik-Cadasmalang

Segmen 3: Ciceureum-Cirampo

Segmen 4: Cirampo-Pangleseran

Segmen 5: Pangleseran-Gandasoli.

Aktivitas gempa bumi yang disebabkan oleh Sesar Cimandiri, dikatakan telah sering menyebabkan kerusakan bangunan, baik itu rumah ataupun yang lainnya, bahkan tak sedikit yang menelan korban jiwa.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Momen Ahmad Dhani Bertemu Ahok, Sudah Damai?
Keren!! Indonesia Juara Umum IESF Worlds Esports Championship
Jess Dan Sisca Kohl Turun Ke Jalan Bagi-Bagi Emas

Oleh sebab itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto telah merekomendasikan kepada pemda agar lokasi bencana di sepanjang Sesar Cimandiri dijadikan zona merah dan area non-hunian.

Jadi sekitar 300 hingga 500 meter dari Jalur Sesar Cimandiri tersebut sebisa mungkin dijadikan area non-hunian seperti jalur hijau, pertanian ataupun ruang terbuka hijau. Ujar Iwan.

Sumber: Kompas.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply