Tito Telah Melakukan permintaan Agar DPR Menyelesaikan RUU atau Tito Meminta Jokowi Menerbitkan Perppu

IndoHarian – Jokowi Menerbitkan Perppu, Ini Ungkapan Tito

IndoHarian – Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah meminta agar DPR segera memberikan putusan atas pembahasan dari revisi Undang-Undang No 15/2003 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Jika DPR tidak sanggup, Tito akan langsung meminta Presiden Jokowi menerbitkan perppu mengambil sikap.

Tito juga berharap agar Jokowi mau untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Antiterorisme.

“Undang-undang agar dilakukan cepat revisi, bila perlu Perppu dari Bapak Presiden terima kasih,” ucap Tito dalam konferensi pers di RS Bhayangkara Surabaya, pada hari Minggu (13/5/2018).

Pada hari Senin (14/5/2018), pembahasan RUU Antiterorisme di DPR sudah melewati beberapa kali masa persidangan dari tahun 2016. Panja RUU Antiterorisme telah berulang kali meminta agar perpanjangan waktu dalam pembahasan lewat sidang paripurna DPR.

Terakhir, sidang paripurna DPR pada hari Selasa (10/4/2018) kembali memberikan perpanjangan pembahasan RUU Antiterorisme. Padahal, sebelumnya Jokowi telah mendesak DPR agar segera menyelesaikan RUU Antiterorisme. Salah satunya sewaktu peristiwa bom yang terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur.

“Terorisme sudah menjadi masalah semua negara,” ucap Jokowi dalam konferensi persnya di lokasi bom Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada hari Kamis (25/5/2017) yang sudah lalu.

“Di negara kita. Kita ingin pemerintah dan DPR untuk menyelesaikan UU Antiterorisme,” ucap dia.

Desakan Jokowi menerbitkan Perppu kemudian dijawab oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Waktu itu, DPR telah menjanjikan RUU tersebut selesai dibahas pada 2017.

“Tidak ada kendala ya menurut saya, tapi membuat undang-undang kan harus hati-hati karena bakal mengikat seluruh rakyat Indonesia nantinya. Tetapi memang harus diselesaikan harus ada deadline, saya kira tahun ini mestinya sudah selesai. Mudah-mudahan dalam waktu yang dekat apakah masa sidang ini atau masa sidang yang akan datang RUU Terorisme ini bisa mengerucut,” ucap Wakil Ketua DPR Fadli Zon di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, pada hari Jumat (26/5/2017).

Tetapi  nyatanya sudah hampir setahun berselang, RUU Antiterorisme tersebut tidak kunjung selesai. DPR masih belum menunjukan tanda-tanda RUU tersebut bakal segera disahkan.

Sementara, saat ini RUU Antiterorisme dinilai telah memasuki tingkat berbahaya atau darurat. Beberapa kasus teror pada 2018 ini yang bermula dari Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, sampai kasus aksi bom bunuh diri Surabaya dan yang terakhir ledakan yang telah terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur menandakan bahaya dari pembahasan RUU Antiterorisme.

Jika DPR tidak sanggup untuk mempercepat menyelesaikan dari pembahasan RUU Antiterorisme, akankah Presiden Jokowi menerbitkan Perppu tersebut?

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian Jokowi Menerbitkan Perppu kesehatan kriminal kuliner kulinerAlam dan Entertainment News news olahraga otomotif Politik teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata

« Previous Post

Aktivis Gereja Di Bandung Berjalan Seperti Normal

Next Post »

Warga Dengan KamiTidakTakut Menggema, Wiranto Bersuara

Author: Kribo

Related Post