Kata Bupati Jika KRL Beraktivitas, Ini Akibatnya

540 views
Mantratoto

Jika KRL Beraktivitas Terus-Menerus Maka PSBB Akan Sia-Sia Saja

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com,PSBB Akan Sia-sia

Indoharian – Kata Bupati Jika KRL Beraktivitas, Ini Akibatnya

INDOHARIAN.COM – Bupati Bogor Ade Yasin menyatakan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam penanganan penyebaran virus corona (COVID-19) di Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) akan menjadi sia-sia jika Kereta Rel Listrik/KRL Beraktivitas.

KRL Beraktivitas, Sebab, rata-rata pasien positif terinfeksi virus corona COVID-19 yang asalnya dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat lantaran tertular di KRL. Dengan catatan Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bogor, wilayah dengan total masyarakat paling banyak terinfeksi COVID-19 yaitu zona merah. Dua wilayah tersebut yakni Kecamatan Cibinong dan Bojonggede terdapat stasiun KRL.

Dari data yang sudah di terima, rata-rata (penularan) dari penumpang kereta. Kasus positif pertama yang di Bojonggede tersebut dari kereta, kata Ade Yasin, Pada hari Jumat (18/4/2020).

Karena hal tersebut, Ade menyayangkan langkah pemerintah pusat yang masih mengoperasionalkan KRL pada tengah penerapan PSBB di wilayah Jabodebek.

Pemkab Bogor sudah mempersiapkan risiko dan biaya sebelum memutuskan PSBB. Termasuk di antaranya jaring pengaman sosial untuk warga tidak mampu. Jangan sampai apa yang kami siapkan ini menjadi sia-sia, ungkapnya.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Warkop Aceh Ditutup
Komnas HAM kritik pemerintah
rebutan sembako Jokowi

Berdasarkan hasil evaluasi penerapan PSBB selama tiga hari dinilai belum efektif. Hal tersebut disebabkan karena kewenangan pemerintah daerah untuk melakukan pembatasan yang lebih ketat sangat terbatas akibat terbentur aturan di pusat.

Ia mencontohkan, Pemkab Bogor tidak dapat memblokir sebagian jalan untuk menyeleksi siapa saja yang diizinkan keluar masuk ke wilayah Kabupaten Bogor. Padahal ini sangat penting guna menekan angka penularan, karena selama ini penerapan PSBB hanya sebatas pembatasan physical distancing dan sosialisasi.

Sementara kalau semua bisa masuk apalagi dengan tujuan yang tidak jelas, kemungkinan besar upaya untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 akan sia-sia lagi, terangnya.

Corona di Bogor Terus Meluas

Sementara hal tersebut, penyebaran COVID-19 pada Kabupaten Bogor semakin meluas. Pada hari Jumat malam, terdata ada dua kecamatan yang masuk dalam zona merah, yaitu Kecamatan Leuwisadeng dan Gunung Sindur. Pada dua wilayah itu masing-masing ditemukan satu kasus baru positif corona.

Dengan demikian, secara keseluruhan tercatat ada 16 kecamatan yang sedang masuk zona merah. Cibinong adalah wilayah dengan pasien COVID-19 terbanyak, yaitu 12 orang, selanjutnya Gunung Putri sembilan orang.

KRL Beraktivitas, Pada periode yang sama, Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat jumlah positif terinfeksi virus corona COVID-19 di Kabupaten Bogor sebanyak 56 pasien.

Sumber: Liputan6.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian KRL Beraktivitas news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply