Kisah Yadi, Pendemo Tewas Usai Ditangkap Polisi

646 views
Mantratoto

Kisah Yadi atau Maulana Suryadi Tewas Terkena Gas Air Mata Akibat Sesak Nafas ASMA

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Kisah Yadi

Kisah Yadi, Pendemo Tewas Usai Ditangkap Polisi

Indoharian.com – Kisah Yadi atau Maulana Suryadi tewas berlumuran darah setelah mengikuti aksi demo di sekitar gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada hari Rabu. Sebelum berangkat untuk mengikuti demo, juru parkir dari Tanah Abang itu meminta maaf kepada ibunya.

Maspupah, ibu dari Yadi menceritakan kisah yadi yang sempat memijatnya sambil terus meminta maaf dan mencium tangan ibunya sebelum ikut demo.

“Terus cium tangan dan bilang maafin Yadi ya, bu, terus cium tangan lagi,” ucap Maspupah dengan nada lirih di Jakarta, pada hari Jumat (4/10/2019).

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
kasus bom Molotov
Perusuh Wamena ditangkap
kerusuhan Wamena telan korban

Esok harinya, 26 September 2019 sekitar pukul 20.00 WIB, setelah pulang dari kerja Maspupah menerima kedatangan dari delapan orang yang berasal dari kepolisian dengan dua mobil. Mereka lalu memperlihatkan jasad Yadi.

“Polisi ngajakin makan dulu. ‘Enggak ah, jawabku masih kenyang’. Terus Polisi bilang Maulana sudah engga ada, sabar ya. Saya kaget, nangis juga. Orang dia masih keadaan sehat (Sebelum berangkat ikut demo),” ucap Maspupah.

Ia pun sempat masuk ke RS Polri Kramatjati Jakarta Timur untuk mengurus jasad Yadi. Saat itu, MAspupah disodorkan surat pernyataan penyebab kematian Yadi. Bahwa, anaknya tersebut meninggal dunia akibat terkena gas air mata dan penyakit asma.

Ketika dimakamkan pun Maspupah kira Yadi masih mengeluarkan darah. Tidak ada polisi yang hadir sama sekali dalam pemakaman itu.

Wanita yang bekerja sebagai tukang parkir itu mengaku putranya memang ada riwayat asma sebab turunan dari ayahnya. Yadi, ucap dia, terkadang merasakan sesak saat asmanya kambuh.

Maspupah sebut berdasarkan dari keterangan Aldo teman Yadi, ia juga ikut ditahan saat demo, mereka berdua tidak sedang demo.

“Dia cerita bukan demo, cuma lihat,” ucapnya cetus.

Menurut Aldo, lanjut Maspupah, dirinya dan Yadi ditangkap petugas waktu berunjuk rasa disekitar slipi, Jakarta Barat.

“Temannya juga baru keluar tuh si Aldo, dia dalam penjara katanya. Tangkapnya berdua sama Yadi, Saya tanya sama Aldo bagaimana kejadiannya,” ucap Maspupah.

Berdasarkan dari penjelasan Aldo, Masppupah mengatakan bahwa Aldo dan Yadi berdemo di Flyover Slipi ditangkap polisi dan dimasukkan ke dalam mobil.

Dalam mobil ada beberapa orang, lalu Aldo dan Yadi sudah tidak sadarkan diri. Maspupah sendiri tidak menjelaskan kenapa keduanya tidak sadarkan diri. Setelah siuman Aldo sudah berada dalam penjara, dan sempat mendekam selama tiga hari. Sementara, keberadaan Yadi tidak diketahui.

Ibu Yadi katakan tidak terima jika Yadi memang dipukuli sampai meninggal dan dituduh ikut demo yang berujung ricuh.

“Dunia akhirat saya tidak terima. Tapi kalau anak saya meninggal karena dari Allah, saya ikhlas,” ucap ibu Yadi cetus menceritakan Kisah Yadi.

Sumber : cnnindonesia

Bentrok Slipi Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Gedung DPR Indoharian Kisah Yadi news Politik

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply