Koalisi Jokowi Lamban Dikarenakan Banyaknya Parpol Pendukung
Indoharian – Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono merasa, pembahasan antarparpol di kubu pendukung Prabowo Subianto lebih cepat dari pada kubu Joko Widodo, Koalisi Jokowi Lamban menjelang pendaftaran capres – cawapres 2019.
“Kalau balapan, misalnya, di kita sudah melakukan percepatan, yang di kubu pak Jokowi mengalami perlambatan. Sekarang posisinya sudah sama,” ujar Ferry.
Ferry memastikan, Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat sudah menyepakati Prabowo sebagai capres, koalisi tinggal menyepakati siapa cawapres yang akan mendampingi Prabowo.
“Pak Prabowo Subianto sudah resmi di sepakati oleh partai – partai politik pendukung dan rekomendasi dari itjimah kemrin sebagai satu – satunya calon Presiden,” ujar Ferry.
Adapun pertemuan ulama dan tokoh GNPH merekomendasikan dua paket capres – cawapres, yakni Prabowo Subianto – Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri atau Prabowo Subianto – Abdul Somad.
Kedua forum itu akan memutuskan sikap partai soal Pilpres 2019.
“Kita sudah melakukan pertemuan – pertemuan di antara sekretaris jenderal (sekjen) parpol untuk membicarakan hal – hal yang relatif teknis,”: ujarnya.
Ferry menganggap, Koalisi Jokowi Lamban dan koalisi Prabowo akan lebih mudah untuk memutuskan cawapres nantinya, karena, koalisi hanya terdiri dari empat partai politik.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Koalisi Jokowi dan Prabowo Mencair, Poros Baru Gatot Segera! |
Seru!!! Ketegangan Demokrat-PKS Terjadi Karena Ini |
Beginilah Tanggapan Gerindra Tentang PKPU |
“Di kubu pak Jokowi mengalami kesulitan, dikarenakan mereka ada lebih dari empat partai politik,” ujarnya.
Jokowi di dukung oleh 9 parpol yakni PDIP, Golkar, PPP, Nasdem, hanura, PKB, sementara tiga parpol lainnya belum memiliki kursi di DPR, yakni Perindo, PSI dan PKPI.
Ferry juga melihat ada kemungkinan parpol pendukung Jokowi yang akan keluar jika tak puas atas pilihan cawapres.
“Sebut saja, misalnya, Golkar atau PKB di bandingkan dari partai yang sudah ada di koalisi kami,” ujar Ferry.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengakui bahwa partainya dan calon mitra koalisi siap menyepakati serta mendeklarasikan pasangan capres dan cawapres, karena Koalisi Jokowi Lamban, maka Gerindra yang akan lebih dulu mendeklarasikan pasangan capres dan cawapres.
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate
Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video