Mantan Auditor Bowo Ditangkap KPK Karena
Terjaring Kasus Penggelapan Dana Distribusi Pupuk
Indoharian – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Golkar, Bowo ditangkap KPK diringkus operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia ditahan lembaga antirasuah bersama tujuh orang lain karena dugaan suap distribusi pupuk, Kamis (28/3).
Bowo ditangkap KPK adalah seorang anggota DPR yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah II meliputi Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, dan Kabupaten Demak.
Sebelum mendalami di bidang politik, Bowo dikenal sebagai seorang auditor. Mengutip dari laman profilnya yang terdapat di situs DPR RI, Bowo Sidik Pangarso pernah menjadi seorang auditor di Bank Dagang Negara Indonesia (BDNI) kemudian menjadi Direktur Keuangan untuk PT Inacon Luhur Pertiwi hingga 2014 silam.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Rizieq Mencoblos Di Mekkah, FPI: Rizieq Takut Pulang |
Gerindra Lemah Pertahanan, Usman: Prabowo Memang Kaleng! |
Terungkap! Bocoran Spesifikasi Dan Harga Xiaomi Mi9 |
Kedekatannya bersama Golkar terhubung melalui organisasi sayap kepemudaan partai tersebut, Kosgoro, sejak 1988 silam. Pada saat menuntut ilmu manajemen di perguruan tinggi di Universitas 17 Agustus Semarang, Bowo tercatat pernah menjadi Wakil Ketua Kosgoro setempat.
Karier organisasinya pun melambung hingga masuk ke dewan pengurus Partai Golkar. Ia tercatat pernah menjadi Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah.
Pada 2014 lalu, Bowo maju dalam pemilu legislatif sebagai caleg dari dapil Jawa Tengah II. Ia berhasil mendapatkan kursi dari dapil tersebut dengan raihan suara 66.909 pemilih.
Pada Pileg 2019, Bowo Sidik Pangarso pun tercatat kembali menjadi caleg untuk dapil yang sama. Di parlemen, sebelum bertugas di Komisi VI, Bowo pernah duduk di Komisi VII dan VIII.
Selain Bowo, ada tujuh orang yang ditangkap KPK dalam OTT kemarin malam di Jakarta, di antaranya yakni direksi PT Pupuk Indonesia dan PT Humpuss Intermoda Transportasi. Operasi gelap itu disinyalir terkait dengan distribusi pupuk menggunakan kapal milik PT Humpuss.
Tim penindakan KPK berhasil menyita barang bukti berupa uang pecahan rupiah dan dolar Amerika Serikat. Uang tersebut diduga digunakan untuk suap dalam kegiatan distribusi pupuk tersebut.
Terkait OTT KPK , Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono menyatakan pihaknya masih mendalami terlebih dulu secara internal.
“Jadi kita pelajari dulu, kasusnya seperti apa, baru bisa ambil keputusan dan tindakan,” kata Dave.
Dave menegaskan bahwa Partai Golkar memiliki komitmen yang kuat untuk membasmi korupsi di Indonesia. Ia menyatakan bahwa partai berlambang Pohon Beringin itu tak akan toleransi bila kadernya terjerat kasus korupsi oleh KPK.
“Akan tetapi Golkar terdepan dalam memberantas korupsi, dan tidak akan mentolerir kader-kadernya yang berprilaku koruptif,” kata dia.
Lebih lanjut, Dave mengaku masih menunggu keterangan resmi dari KPK untuk melakukan sikap resmi partai terkait kasus Bowo tersebut.
“Kita tunggu pengumuman resmi dari KPK dulu,” kata Dave, Bowo Ditangkap KPK.
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate
aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Bowo Ditangkap KPK Foto Indoharian kesehatan kriminal kuliner news olahraga otomotif Politik teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata