Ketum PBNU Said Aqil Sirodj Mengungkit Kembali Kejadian Pada Saat Dhani Ngemis Bantuan NU Perihal Ancaman FPI Perihal
Menginjak-Injak Logo Asma Allah

Indoharian – Ketum PBNU Said Aqil Sirodj mendongkrak lagi kejadian pada saat Dhani Ngemis Bantuan NU (Nahdlatul Ulama) dari ancaman FPI perihal menginjak-injak logo asma Allah. Pengacara Ahmad Dhani, Hendarsam, memberi penjelasan mengenai hal itu.

“Bahwa memang benar Ahmad Dhani pada saat itu dibela oleh Gus Dur dan hal tersebut adalah fakta. Bahwa Gus Dur sangat sayang kepada Ahmad Dhani, itu adalah fakta. Bahwa Ahmad Dhani sangat sayang dan hormat kepada Gus Dur itu juga fakta,” ungkap Hendarsam, pada hari Kamis (21/2/2019).

“Bukan begitu (diancam) tepatnya, Bahwa pada saat itu ada sedikit perselisihan Ahmad Dhani dengan FPI, dan kemudian Gus Dur memberikan dukungan. Jadi tidak ada ancaman,” ungkapnya.

Surat yang ditulis Ahmad Dhani perihal jenis-jenis NU, disebut Hendarsam, tak lantas melambangkan bahwa kini Dhani sudah tak-NU. Hendarsam menegaskan Ahmad Dhani tetaplah Gusdurian. 

“Surat tersebut tidak berhubungan perihal bantuan tersebut, karena apa yang dikatakan oleh Ahmad Dhani adalah sudut pandang politiknya sebagai warga NU. Dan tidak seharusnya setiap warga NU yang mempunyai pandangan politik berbeda pendapat dengna Said Aqil dinyatakan bukan lagi warga NU,” jelas Hendarsam.

“Support dari Gus Dur pada saat itu menunjukkan kecintaan dan simpati Gus Dur kepada Ahmad Dhani (AD). Seorang Gusdurian tak bisa ditampikan lagi,” jelasnya.

Hendarsam membandingkan, Said Aqil menempatkan Ahmad Dhani dengan surat yang ditulisnya sebagai orang dengan pilihan politik yang berbeda. Sedangkan, menurut Hendarsam, beda pilihan politik bukan berarti tidak NU lagi.

“Mas Dhani kan cuma ingin memposisikan dirinya sebagai NU, Nahdliyin, Gusdurian, kan seperti itu. Lalu tanggapan Pak Said Aqil lebih kepada orang yang mempunyai dua pilihan politik yang cukup berbeda, gitu niatnya,” jelas Hendarsam.

“Pak Said Aqil mengungkapkan bahwa Ahmad Dhani bukan lagi Nahdliyin, warga NU, segala macem. Saya lihatnya hanya karena Said Aqil memiliki pandangan politik yang berbeda. Bukan karena hal tersebut melunturkan ke-NU-an Ahmad Dhani. Banyak sekali orang NU yang tidak ingin memilih Jokowi. Harus baca konteks suratnya dulu,” ungkapnya.

Hendarsam melanjutkan, individualitas NU bukan terletak pada struktur. Bukan berarti ketika kepalanya memilih pilihan politik A, maka secara tidak langsung semua ikut memilih A.

“Tidak mengkhianati NU. Orang NU identitasnya bukan terletak di sturktur, kalau kepalanya memilih ke A, bukan berarti memilih ke situ,” ungkapnya.

Sebelumnya Ketum (Ketua Umum) PBNU Said Aqil Siradj mengatakan Dhani tak paham tentang NU perihal surat yang menuliskan jenis-jenis NU. Dia lantas mendongkrak momen Dhani Ngemis Bantuan NU dari ancaman FPI.

Said Aqil mengungkapkan, NU sudah beberapa kali memberikan kesempatan untuk Ahmad Dhani. Dia mendongkrak cerita lama pada saat NU memberikan perlindungan ketika Ahmad Dhani terjerat kasus pelecehan asma simbol Allah. Tapi, kini Ahmad Dhani justru melecehkan NU.

“Saya masih sangat ingat ketika dia diancam oleh FPI, karena dia nyanyi dan alasnya itu ada kaligrafi tulisan Allah, terus minta tolong kepada NU dan dilindungi oleh Gus Dur,” jelas Said Aqil di gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, pada hari Rabu (20/2/2019).

“Kemudian ketika dirinya ingin masuk pengurus PBNU kita masukkan. Sekarang dia berani melecehkan NU. Sebenarnya dia bukan kader NU sama sekali. Dia nggak paham tentang NU, mulai kapan dia paham NU? Dia cuma seniman, selebriti, itu saja kok,” jelasnya pada saat Dhani Ngemis Bantuan NU dari ancaman FPI.

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Dhani Ngemis Bantuan NU Foto Indoharian kesehatan Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video

« Previous Post

Darurat! Serangan Nyamuk DBD Tewaskan Puluhan Ribu Warga NTT

Next Post »

Pemprov DKI Jakarta Izinkan Acara Munajat 212, Di Monas

Author: TRAVEL

Related Post