Mentri Jokowi Picu Konflik, Fadli Zon Menyindir Untuk Tidak Melibatkan Mentri Dalam Urusan Politik Menjelang Pilpres 2019
Indoharian – Mentri Jokowi Picu Konflik Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai mobilisasi para menteri Kabinet Indonesia Kerja untuk kepentingan kampanye Presiden petahana Joko Widodo dalam kampanye terbuka Pilpres 2019 dapat menyebabkan konflik kepentingan.
Fadli menanggapi rencana Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto yang akan menunjukan menteri kabinet menjadi juru kampanye nasional Jokowi-Ma’ruf.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Mengenaskan! Ridho Rhoma Masuk Penjara |
Jokowi Kampanye Sembunyi-Sembunyi Di Malang, Prabowo Gentar! |
Maraknya Koruptor Di Indonesia, Gatot Pujo Didakwa DPRD |
“Menurut saya ini yang bisa menjadi conflict of Interest, konflik kepentingan, jadi mereka seharusnya menjadi pihak yang netral, jelas sekali, dan harusnya berkonsentrasi pada tugas-tugasnya sebagai menteri,” kata Fadli di Kompleks MPR/DPR, Jakarta, Senin (25/3).
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan pelibatan menteri dalam kampanye bertentangan dengan komitmen Jokowi yang menginginkan para menterinya netral dalam Pemilu.
Ia menegaskan sudah seharusnya para menteri, sebagai pembantu presiden turut memegang komitmen untuk tak ikut-ikutan berpolitik dalam Pilpres kali ini.
“Mereka sebagai menteri, pembantu presiden ya mestinya juga tak perlu, karena itu menimbulkan, misalnya mereka membagi satu program, misalnya PKH, atau program lain, lalu dia jadi jurkam, nah ini kan jadi menimbulkan konflik kepentingan, dia sebagai menteri atau jurkam?” kata Fadli.
Selain itu, Fadli turut menyindir Mentri Jokowi Picu Konflik keberadaan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid yang dinilainya terlalu vulgar dalam mendukung Jokowi-Ma’ruf.
Ia mengucapkan keadaan yang telah dijabarkannya tak memberikan rasa keadilan dalam proses pemilu karena turut melibatkan aparatur negara yakni menteri dalam proses kampanye.
“Saya sampaikan langsung, ini menimbulkan ketidakadilan dalam kompetisi seperti ini karena melibatkan aparatur,” kata dia.
Fadli mengaku tak khawatir dengan pelibatan para menteri sebagai Jurkamnas Jokowi-Ma’ruf.
Akan tetapi, ia mengatakan sudah seharusnya pemilu menjunjung tinggi asas keadilan dengan tak mengerahkan aparatur negara seperti menteri dalam proses kampanye.
“Harus ada keadilan dan kejujuran dalam kampanye ini, kan komitmennya seperti itu, jangan melibatkan aparat, aparat birokrasi, aparat hukum, birokrasi, Mentri Jokowi Picu Konflik TNI jangan dilibatkan, dan juga yang lain, aparatur birokrasi, menteri-menteri, itu kan sama aja, sejalan,” kata dia
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate
aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan kriminal kuliner Mentri Jokowi Picu Konflik news olahraga otomotif Politik teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata