Misteri Pasar Setan Gunung Lawu

223 views
Mantratoto

Misteri Pasar Setan Gunung Lawu Jawa Tengah

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Misteri Pasar Setan Gunung Lawu

IndoHarian – Seorang pendaki Gunung Lawu asal Kediri, Jawa Tengah Ali Rahmatullah (48), dinyatakan hilang dan terakhir terlihat di Pasar Setan Gunung Lawu. Tempat yang disebut-sebut menyimpan misteri.

“Itu info awal, dari orang-orang sekitar warung yang melihat terakhir ada pendaki di Pasar Setan sekitar tanggal 20 kemarin,” kata relawan AnakĀ  (AGL), Budi Santosa saat dijumpai wartawan.

Belum diketahui secara pasti Ali terakhir terlihat pada siang hari atau malam hari. Namun, hingga kini pencarian pendaki hilang itu masih belum membuahkan hasil.

Berdasarkan mitos yang berkembang di masyarakat sekitar, Pasar Setan Gunung Lawu ini digambarkan dengan tumpukan bebatuan. Kegiatan Pasar Setan biasanya terjadi pada malam hari, khususnya di malam Jumat.

Dikutip dari situs Kominfo Magetan, lokasi Pasar Setan ini dekat dengan titik bulak peperangan antara pasukan Prabu Brawijaya V, yang dalam pengasingannya ke Gunung Lawu, dan pasukan Adipati Cepu dari Majapahit. Peperangan ini diawali saat Raden Gugur dikejar-kejar oleh pasukan Kadipaten Cepu.

Menurut buku Politik Kerajaan Jawa dan Hitam Putih Majapahit (1978) yang turut dikutip dari situs Kominfo Magetan, pasukan Adipati Cepu kala itu dipimpin oleh Girindrawardhana, raja Majapahit yang berhasil menggulingkan kedudukan Brawijaya. Dengan pasukan Brawijaya yang tersisa, kemudian melawan pasukan Majapahit dibantu dengan pasukan Wongso Menggolo dan Dipo Menggolo yang merupakan para penggawa desa di Bagian Utara Gunung Lawu tersebut.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
KLB PSSI Dipercepat Untuk SepakBola Di Indonesia
Metaverse IKN Jagat Nusantara Memunculkan Jokowi Versi Virtual
Tragis!! Pawang Tewas Dipatuk Ular Sendiri, Panji Petualang Turun Tangan

Saking dahsyatnya pertempuran di Bulak Peperangan itu, konon dikatakan tak ada prajurit yang selamat dari pertempuran. Hanya Raden Gugur, Wongso Menggolo, dan Dipo Menggolo saja yang berhasil selamat. Kala itu Adipati Cepu yang berhasil lolos dari maut akhirnya memilih untuk melarikan diri.

Nah, lokasi bulak peperangan itu hingga kini masih sering dikunjungi oleh para pendaki Gunung Lawu untuk literasi sejarah. Lokasi bulak peperangan sendiri itu berada di sebelah Utara dari puncak Hargo Dumilah atau berada tepat di sebelah Pasar Dieng atau yang sering disebut Pasar Setan.

Pasar Setan ini diyakini berada diantara jalur pendakian Gunung Lawu dan Candi Cetho. Jalur yang dikenal cukup terjal dan sangat sulit dilalui dikarenakan cuaca yang sangat berkabut.

Jalur pendakian ini dikenal juga sebagai jalur gaib. Sebab, para pendaki yang melewati padang ilalang yang ada di lereng Lawu serta berangin kencang sering mendengar suara bising layaknya sebuah pasar, hingga kini sering disebut juga sebagai lokasi ‘Pasar Setan’.

Secara fisik, tempat ini merupakan tanah lapang yang luas yang berisi banyak tumpukan batu-batu besar serta pohon edelweis. Ada pula beberapa batu yang disusun secara rapi serta siapapun yang melewati tempat ini dilarang untuk mengubah atau mengambilnya.

Jika masih nekat, diyakini akan muncul sesuatu hal yang tidak diinginkan. Masih banyak cerita mistis tentang Pasar Setan ini, misalnya saja banyak pendaki yang tersesat hingga hilang tak dapat ditemukan.

Konon jika mendengar suara bising tersebut diharuskan agar melempar sebuah koin sebagai tanda untuk berkomunikasi agar tidak tertimpa musibah. Oleh karena itu, Pasar Setan Gunung Lawu dikenal sebagai salah satu tempat sakral.

Sumber: Detik.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply