Mudik Dengan Perahu Sampan, Hermanto Dinyatakan Hilang

383 views
Mantratoto

Mudik Dengan Perahu Sampan, Hermanto Dinyatakan Hilang di Selat Selat Bali

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Mudik Dengan Perahu Sampan, Hermanto Hilang Di Selat Bali

IndoharianMudik Dengan Perahu Sampan, Hermanto  telah di kabarkan hilang di Perairan Jembrana,Bali pada Rabu (27/4/22) silam
Ditpolaitud Polda Jatim langsung turun tangan mengetahui hal tersebut terjadi serta ikut juga untuk melakukan pencarian.
Korban yang dinyatakan hilang itu adalah seorang pria berusia 41 tahun Bernama Hermanto.
Ia adalah salah satu seorang pemydi yang niak perahu sampan untuk melakukan penyeberangan melalyu Perairan Jembrana Bali untuk menuju Banyuwani.

Tak sendiri, Korban yang hilang yang menggunakan perahu sampat tersebut ternyata tidak tsendirian, istri dan kedua anaknya ikut hingga satu keponakanya. Febri Direktur Ditpolairud Polda Jatim Kombes Pol Puji Hendro mengatakan, pihaknya telah mengerahkan tim gabungan dari Ditpolairud Polda Jatim dan Satpolair Polresta Banyuwangi.
lalu , satu unit kapal khusus penyelamatan dan pencarian (SAR) Type C2, dan empat personel, telah dikerahkan untuk melakukan pencarian di perairan kawasan Banyuwangi.

Karakter pada perairan yang telah diduga menjadi titik korban yang dikabarkan tenggelam dan hilang merupakan perairan yang sangat berair, dimana ini membuat Ditpolairud Polda Jatim melkaukan mekanisme penyisiran secara merata dari perairan Banyuwangi. “itu merupakan sebuah perbatasan karena memang diduga arusnya sangat kencang sehingga kita bisa ikut mencari. Tentu ada SOP pencarian korban yang kami terapkan dalam setiap melakukan pencarian korban.” katanya.

Kini dari pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Tim Sat Bali yang melaukan komando utama operasi pencarian terhadap korban yang hilang tersebut. Puji juga melakukan edukasi dan sosialisasi terhadap warga pesisir untuk jangan melakukan mudik atau perjalanan penyebrangan selat menggunakan perahu kecil,” Kami himau kepada masyarakat untuk tidak melakukan hal seperti ini lagi, manfaatkanlah moda transportasi yang sudah disediakan oleh pemerintah seperti contohnya kapal Feri yang lebih aman,” kata mantan Kabid Propam Polda Jatim itu.

Sebelumnya, dikutip dari TribunBali.com, Perbekel atau Kepala Desa Pengambengan, Kamaruzaman mengatakan, insiden tersebut, terjadi pada Rabu (27/4/2022) kemarin pagi.
Dikabarkan dalam ada beberapa orang yang ikut dalam Mudik Dengan Perahu Sampan tersebut ada Hermanto bersama istrinay dan dua orang anak kecil dan seorang keponakanya yang mengendarai perahu kecil tersebut untuk menyeberani perairan Jembrana Bali, dengan tujuan arah ke Muncar, Banyuwangi.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Ashanty Memberi Bantuan Kepada Warga Yang Terimbas Kebakaran Pasar Gembrong
Hampir Diamuk Massa, Ayah Tiri Cabuli Anak Di Pangandaran
Dan Terjadi Lagi, Emak-Emak Ngamuk Saat Distop Dishub

” Kejadiannya itu kemarin, Mereka mau ke Muncar Banyuwangi Jati,.” kata salah satu awak media di Bali pada Kamis silam.

Kamaruzaman menuturkan, korban yang dinyatakan masih hilang itu sempat terkena besi yang berfungsi untuk menghidupkan mesin.
Saat kejadian, sampan yang ditumpangi mereka belum terlalu jauh jauh dari bibir Pantai Pengambengan.
Diduga, sesaat setelah melajukan sampan. Tak lama kemudian, mesin dari perahu sampan tersebut mendadak mati, saat Hermanto mencoba untuk menghidupkan kembali mesin tersebut. tubuhnya malah terpental lantaran terkena besi yang digunakannya untuk menyala.

Tubuhnya langsung tercebut ke lautan, lalu kemudian ditelan gulungan ombaj, hingga tidak ada lagi yang dapat diselamatkan.

Hingga Kamis sampai saat ini Hermanto juga masih dinyatakan hilang setelah terpental ke laut itu.

“Istrinya akan menolong tapi tidak bisa. Kemudian korban ditelan arus dan ombak,” ungkapnya.
Salah seorang saksi menyatakan kepada Febri mengatakan kepada polisi ia mengaku setelah mengatahui pahammya hilang, dirinya langsung berggas kembali ke daratan bersama bibi dan dua anak dari Hermanto.
Setelah itu, ia langsung meminta pertolongan warga lain dan juga meminta aparat untuk melakukan pencarian.

” Sampai ditengah itu mungkin jam 7 pagian, dan berangkat dengan hanya menggunakan 1 mesin yang menyala. Terus ditengah mau dinyalakan paman, ia langsung terpental.” kata Kamamruzaman.

Sementara itu, Kapolsek Negara Polres Jembrana Polda Bali, Kompol I GUsti Made Sudar Putra mengatakan. Kini pihaknya sedang berkoordinasi dengan tim lainnya untuk melakukan pencarian terhadap korban Mudik Dengan Perahu Sampan itu.

Sumber : Tribun News

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply