MUI Kritik Golput Haram Masyarakat Serba Salah, Apa Maksudnya?

830 views
Mantratoto

MUI Kritik Golput Haram Hukumnya Dalam Pemilu

Alam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kuliner

IndoharianMUI Kritik Golput Haram Masyarakat Serba Salah, Apa Maksudnya?

Indoharian – MUI Kritik Golput Haram Pengacara publik Alghiffari Aqsa telah mengatakan, pernyataan Majelis Ulama Indonesia (MUI) soal golput haram tak bakal sanggup menekan angka masyarakat yang tak akan melakukan  Pemilu di tahun 2019.

Menurut dari Alghiffari Aqsa, golput merupakan reaksi dari sistem yang sempat tidak berjalan. Golput, kata dia, bukan sebab melainkan akibat. “Oleh karena itu fatwa (MUI) golput adalah haram yang keluar sebelum pemilu 2014 tidak efektif menekan angka golput,” kata dia pada saat dihubungi Tim Indoharian pada hari Selasa, 26 Maret 2019.

Mantan Direktur dari Lembaga Bantuan Hukum atau LBH Jakarta ini telah menjelaskan, angka golput pada Pemilu 2014 telah meningkat drastis . Fatwa haram MUI pada saat itu tidak berpengaruh pada perilaku pemilih dan juga mendapat kritik dari banyak ahli.

“Begitu pun dengan Pemilu 2019 pasti akan terus meningkat, mengingat sistemnya justru menjadi semakin buruk dan juga strategi kampanye yang dibangun banyak merusak,” kata Alghiffari Aqsa.

Golput, Alghiffari Aqsa menambahkan, justru memiliki manfaat untuk demokrasi. Dalam jangka pendek para kontestan akan berusaha lebih meningkatkan performa dan kualitas kampanyenya. “Untuk jangka panjang, sikap golput mampu mengubah sistem atau setidaknya tuntutan dari kelompok ini menjadi standar dalam politik elektoral”.

Lebih lanjut Alghiffari Aqsa mengatakan, maksud MUI menyebut golput haram sebenarnya baik untuk memperkuat demokrasi. Tapi, ia mengingatkan, praktek demokrasi bukan hanya pemilu saja.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Putra Risma Ditangkap Polisi, Risma Cuek-cuek Saja
2 Lembaga Ditangkap, Bawaslu Memantau Pemilu Asing
Polisi Bunuh Biarawati, Oknum Polisi Pun Jadi Buronan

“Alangkah baiknya jika usaha untuk memperkuat demokrasi dengan mengecam atau mengharamkan money politics, kecurangan dalam pemilu, jual beli jabatan, kampanye melalui hoaks, tertutupnya dana politik, kampanye dengan sentimen SARA, mengadu-domba umat untuk kekuasaan politik, tidak menjalankan janji politik atau berbohong. Hal tersebut jelas lebih berbahaya dari golput,” kata Alghiffari Aqsa. MUI Kritik Golput Haram.

Kekhawatiran akan golput oleh masyarakat mencuat setelah hasil sigi dari sejumlah lembaga survei. Diprediksi di Pemilu 2019 angka golput meningkat dari angka golput pada Pemilu 2014, yaitu sebesar 30,42 persen.

Sebelumnya, MUI telah menghimbau masyarakat menggunakan hak pilih dan menjauhi sikap golput pada hari pencoblosan, 17 April 2019. Sikap untuk lebih memilih tidak untuk mencoblos atau golongan putih, menurut fakwa MUI, dilarang dalam Islam.

“Golput dalam agama tidak boleh, karena bagaimana pun negara ini harus punya pemimpin,” kata Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional MUI, Muhyiddin Junaidi, saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin, 25 Maret 2019. MUI Kritik Golput Haram.
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan kriminal kuliner MUI Kritik Golput Haram news olahraga Politik teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply