Myanmar Kewalahan Tangani Covid-19 Akibat Kudeta
Indoharian – News!! Myanmar Kewalahan Tangani Covid-19, Akibat…
INDOHARIAN.COM – Rumah sakit di perbatasan antara Myanmar Kewalahan Tangani Covid-19, ini menunjukkan kerapuhan sistem kesehatan Myanmar semenjak terjadi kudeta Februari lalu. Lun Za En, Kepala Perawat di RS Cikha, menyebut untuk mengatasi tujuh pasien positif Covid-19, mereka hanya dapat memberikan paracetamol dan kata-kata penyemangat.
“Kami tidak punya oksigen cukup, peralatan medis, listrik, dokter, atau ambulans,” jelas perawat berusia 45 tahun tersebut, seperti dikutip Reuters pada Minggu (30/5). “Kami bertugas hanya dengan tiga staf, bukan 11,” tambahnya.
Kampanye anti-covid di Myanmar menguap bersamaan dengan sistem kesehatan setelah terjadi kudeta pada Februari lalu. yang sebelumnya meningkatkan tes, karantina, dan pengobatan.
Hingga berita diturunkan, belum ada juru bicara dari Junta atau Kementerian Kesehatan Myanmar yang memberi tanggapan. Myanmar Kewalahan Tangani Covid-19 dan Junta yang awalnya menetapkan memerangi pandemi sebagai salah satu prioritasnya telah berulang kali mendesak petugas medis untuk kembali bekerja. Sayangnya, hanya segelintir yang mematuhi.
Kini, kekhawatiran akan infeksi Covid-19 dari India memperparah sistem kesehatan yang sudah dalam krisis tersebut. Pada pertengahan Mei lalu, pasien dengan gejala Covid-19 varian dari India muncul di RS Cikha. Sebagai informasi, RS hanya berjarak sekitar 6 km dari India. Tenaga kesehatan mengkhawatirkan kasus merupakan infeksi virus B.1.617.2.
| SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
| Mantap!! Antisipasi Lonjakan Covid, Pangdam-Kapolda Pantau… |
| Sosiolog : Warga Jenuh Hadapi Pandemi, Hingga Nekat… |
| Mantap!! Tes Antigen Di Tol, Untuk Pemudik |
“Sangat mengkhawatirkan sekali bahwa pengujian, pengobatan, dan vaksinasi Covid-19 sangat terbatas di Myanmar karena lebih banyak nyawa berisiko dengan penyebaran varian baru yang lebih berbahaya,” kata Luis Sfeir-Younis, Manajer Operasi Covid-19 Myanmar untuk Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Kini, kekhawatiran akan infeksi Covid-19 dari India memperparah sistem kesehatan yang sudah dalam krisis tersebut.
Seminggu sebelum terjadi kudeta, rata-rata tes Covid-19 secara nasional berkisar di angka 17 ribu per hari. Angka itu anjlok di bawah 1.200 sehari dalam sepekan terakhir. Hingga saat ini, Myanmar Kewalahan Tangani Covid-19 dan melaporkan sebanyak 140 ribu kasus positif dan 3.200 kasus meninggal. Angka tersebut diragukan keakuratannya karena kasus baru dan catatan meninggal meningkat pesat sejak militer mengambil alih kekuasaan.
Sumber : CNNIndonesia
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian Myanmar Kewalahan Tangani Covid-19 news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com
Related Post
![Permalink to Informasi Terkini Serangan Mendadak Rudal Israeal]( "Permalink to Informasi Terkini Serangan Mendadak Rudal Israeal")
Indoharian – Informasi Terkini Serangan Mendadak Rudal Israeal Serangan
![Permalink to Rencana Serangan Balasan Israel Tanpa AS]( "Permalink to Rencana Serangan Balasan Israel Tanpa AS")
Indoharian – Rencana Serangan Balasan Israel Tanpa AS AS
![Permalink to Update seputar Perang Iran vs Israel Terbaru]( "Permalink to Update seputar Perang Iran vs Israel Terbaru")
Indoharian -Update seputar Perang Iran vs Israel Terbaru Update
