Ngeri! Bencana Kelaparan Korea Utara Banyak Yang Mati
Indoharian – Korea Utara dikabarkan kini sedang mengalami bencana kelaparan. Banyak warga dari negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un itu disebut tidak bisa mengakses makanan hingga berujung kematian karena Bencana Kelaparan Korea Utara ini.
Dilansir dari BBC, Jumat (16/6/2023), orang-orang yang tinggal di Korea Utara mengatakan bahwa makanan di negaranya sekarang sangat langka. Bahkan mereka melihat tetangga mereka mati kelaparan.
Sebuah wawancara eksklusif di negara yang paling terisolasi di dunia itu menunjukkan bahwa situasinya kini adalah yang terburuk sejak Tahun 1990-an silam. Pemerintah Korut yang menutup perbatasannya di tahun 2020 silam, memang mengakibatkan berkurangnya pasokan vital di negara tersebut.
BBC diam-diam mewawancarai tiga warga biasa di Korea Utara, dengan bantuan dari organisasi Daily NK, yang biasa mengoperasikan sumber jaringan di negara tersebut.
Dikatakan oleh warga tersebut, sejak ditutupnya perbatasan, mereka mengatakan takut mati karena kelaparan atau bisa saja dieksekusi karena disebut telah melanggar aturan.
Salah seorang wanita yang tinggal di ibu kota Pyongyang juga memberi tahu kami bahwa mereka mengenal sebuah keluarga yang beranggotakan tiga orang dan melihat mereka mati karena Bencana Kelaparan Korea Utara di rumahnya.
Kami coba mengetuk pintu mereka untuk memberi mereka sedikit air, akan tetapi tidak ada yang menjawab. Kata Ji Yeon.
Dan ketika pihak berwenang masuk ke dalam, mereka ditemukan telah tewas. Nama Ji Yeon pun telah diubah demi melindunginya, bersama dengan orang lain yang bersedia untuk diwawancara.
Kemudian ada juga salah seorang pekerja konstruksi yang tinggal di dekat perbatasan China, yang memberi tahu bahwa persediaan makanan mereka kini sudah sangat sedikit. Sehingga lima orang di desanya pun meninggal karena mengalami kelaparan.
Awalnya saya takut mati karena Covid, akan tetapi kemudian saya kini khawatir mati karena kelaparan. Katanya.
Bencana Kelaparan Korea Utara ini karena megara tersebut tidak pernah mampu untuk menghasilkan makanan yang cukup bagi 26 juta penduduknya. Ketika pihak Korut menutup perbatasannya Bulan Januari 2020 lalu, pihak berwenang kemudian berhenti mengimpor biji-bijian dari China, beserta pupuk dan mesin yang dibutuhkan demi menanam makanan di negaranya.
Sumber: Detik
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru