PAN Sindir Mahfud: Jangan Berharap Jadi Menteri, Nanti Gilak!

781 views
Mantratoto

PAN Sindir Mahfud Karena Seorang Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD Tak Setujui PAN Untungkan Parpol

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

IndoharianPAN Sindir Mahfud: Jangan Berharap Jadi Menteri, Nanti Gilak!

 

Indoharian – Wakil dari Ketua Umum Partai Amanat Nasional PAN sindir Mahfud Viva Yoga Mauladi sangat membantah jika dalam beroposisi sangat menguntungkan salah satu dari partai politik. Hal tersebut sangat disampaikan guna untuk menyusul pendapat pakar hukum dari tata negara, Mahfud MD yang menyebutkan telah menjadi kubu oposisi bisa memberikan keuntungan bagi parpol itu.

PAN sindir Mahfud “Dan menjadi partai oposisi tidak akan berbanding lurus dengan beberapa peningkatan perolehan elektoral partai,” kata seorang Viva saat dihubungi, pada hari Senin (1/7/2019).

Viva sangat menjelaskan, peningkatan suara secara elektoral terjadi oleh sejumlah faktor di antaranya, pola komunikasi dari caleg, kemampuan partai dalam membangun basis dan keterkaitan ideologis antara partai dan juga rakyat. Karena hal itu, dirinya meyakini oposisi bukan menjadi tolak ukur peningkatan partai.

 

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
UU Pilkada Direvisi, KPU: Kami Setuju Dan Harus Dilaksanakan
Ketua DPD Airlangga Temui Jokowi, Jokowi: Ada Urusan Apa?
Sandiaga Sindir Megawati: Ucapan Selamatmu Terlalu Kebaratan

 

Viva sangat menjelaskan, istilah dari partai oposisi di dalam konstitusi tidak akan ada dan tidak dapat di atur. Namun pada waktu melakukan percobaan, dirinya mengatakan, partai politik yang berada di luar pemerintah (tidak bergabung), bersikap kritis, mengontrol, dan mengawasi jalannya pemerintahan.

“Tapi dalam sejarah dalam politik Indonesia, percobaannya, ada partai politik yang sudah berperan lama ataupun berfungsi sebagai partai oposisi,” katanya.

Viva menyebutkan, partai oposisi di dalam parlemen bertujuan untuk checks and balances dalam sistem pemerintahan demokrasi. Hal tersebut, sangat dibutuhkan guna untuk meningkatkan kualitas kelembagaan demokrasi di Indonesia.

“Waktu pemerintahan SBY, posisi PDIP berada di luar pemerintahan dan juga berperan sebagai partai oposisi. Waktu saat pemerintahan Jokowi kemarin, posisi Partai Demokrat berada di luar pemerintahan dan sangat mendeklarasikan sebagai partai penyeimbang. Istilah penyeimbang tersebut esensinya adalah oposisi karena berada di luar pemerintah,” katanya.

Sebelum itu, pakar hukum tata negara, Mahfud MD sangat menilai keberadaan parpol oposisi penting untuk menyeimbangkan pemerintahan. Selain dari hal tersebut, menurut dirinya menjadi kubu oposisi bisa memberikan keuntungan bagi parpol itu.

Mahfud sangat mencontohkan, bagaimana saat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi oposisi sejak 2004 hingga 2014. PDIP sangat bisa menjadi parpol dengan perolehan kursi terbesar di DPR, dan bahkan calon yang diusungnya mampu menjadi presiden.

PAN sindir Mahfud “Oposisi untuk masa depan partai itu bagus,” katanya waktu dijumpai di Kota Malang, pada hari minggu (30/6/2019).

 

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news PAN Sindir Mahfud Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply