PAN Soal Pil Pahit: Jakarta Harus Siap Telan Obat

563 views
Mantratoto

PAN Soal Pil Pahit, Jakarta Harus Telan Obat Tersebut Demi Keselamatan Seluruh Penduduk

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, PAN Soal Pil Pahit

IndoharianPAN Soal Pil Pahit: Jakarta Harus Siap Telan Obat

INDOHARIAN.COM – Sekretaris Jenderal DPP PAN Eddy Soeparno menyampaikan, jumlah perekonomian di DKI Jakarta perlu sedikit dikorbankan demi untuk menyelamatkan nyawa warga di tengah wabah virus corona ( Covid-19) tersebut. PAN Soal Pil Pahit,  Pernyataan Eddy menyusul mulai diterapkannya pembatasan sosial berskala besar ( PSBB) di Ibu Kota pada Jumat (10/4/2020) ini.

PAN Soal Pil Pahit, Dampak ekonomi tidak terelakkan karena fokus utama ialah memutus mata penyebaran pandemi Covid-19. Geliat perekonomian di Jakarta wajib dikorbankan untuk keselamatan warga, ujar Eddy dalam keterangan yang tertulis, Pada hari Kamis (9/4/2020).

Selama ini, lanjut Eddy, perekonomian di Jakarta berbasis pada perdagangan, susunan dan jasa. Aktivitas tersebut menyumbang 17 persen dari total perekonomian nasional.

Sejalan dengan hal tersebut, melemahnya ekonomi Ibu Kota diprediksi akan memiliki dampak yang penting terhadap bertumbuhnya ekonomi secara keseluruhan. Namun demikian, apabila Jakarta berhasil mengurangi penyebaran virus corona, maka perekonomiannya pun akan normal. Hal tersebut berdampak positif pula pada pemulihan ekonomi nasional.

Dengan kata lain, Jakarta tetap bersiap menelan pil pahit terlebih dahulu untuk keselamatan penduduknya sebelum nanti bangkit kembali menuju motto ‘Maju Kotanya, Bahagia Warganya’, kata Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Gading Soal Social Distancing
DPR Desak Kebutuhan APD
Kembalinya Ronaldo Ke RM

Mantan Bankir Profesional di Merril Lynch tersebut menjelaskan, pergerakan dan mobilitas serta lalu lintas masyarakat menciptakan kegiatan ekonomi. Misalnya belanja ke pasar, makan di restoran, menghadiri seminar, menginap di hotel atau mengunjungi tempat hiburan. Dengan berhentinya mobilitas warga, lanjut dia, praktis kegiatan ekonomi juga segera terhenti.

Berbagai ekses negatif akan terlihat seperti PHK, usaha bangkrut dan tenaga kerja pendatang akan kembali ke kampungya serta tidak membawa THR dan oleh-oleh lebaran tahun ini, kata dia.

Diumumkan sebelumnya, pemerintah menyatakan ada penambahan 337 kasus baru Covid-19 di Indonesia berdasarkan data yang didapat perhari Kamis (9/4/2020) sore. Dengan demikian, total pasien positif Covid-19 di Tanah Air bertambah menjadi 3.293 orang. Dari jumlah itu, pemerintah mencatat sebanyak 252 pasien telah dipastikan sembuh. Menurut Yuri, hal tersebut disebabkan terjadi penambahan sebanyak 30 pasien yang dinyatakan sembuh dibandingkan data sebelumnya.

PAN Soal Pil Pahit, Kemudian, didasarkan dari data pemerintah, ada sebanyak 280 pasien positif Covid-19 yang telah meninggal dunia sejak pada awal kasus tersebut diumumkan pada 2 Maret 2020 sampai Kamis sore ini. Jumlah tersebut disebabkan adanya penambahan 40 pasien yang telah meninggal dunia dalam 24 jam terakhir, terhitung data yang masuk pada hari Rabu (8/4/2020) pukul 12.00 WIB sampai hari Kamis ini pukul 12.00 WIB. Dengan demikian, persentase pasien meninggal dunia akibat Covid-19 di Indonesia telah mencapai 8,5 persen.

Sumber: Kompas.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news PAN Soal Pil Pahit Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply