Politisi Demokrat Serang Jokowi Karena Kebijakan Politik Jokowi Yang Justru Meneror Masyarakat Kecil
Indoharian – PARAH!! Politisi Demokrat serang Jokowi, Ini Penyebabnya
INDOHARIAN.COM – Ketua Politisi Demokrat serang Jokowi yang menaikkan iuran BPJS Kesehatan sebanyak dua kali lipat. Menurut dirinya, hal tersebut tidak sesuai dengan tujuan BPJS saat pertama kali dibentuk.
Jansen mengatakan bahwa BPJS dibentuk melalui Undang-Undang No. 24 tahun 2011. Kala itu, lanjutnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berniat mengurangi beban masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Sekarang malah membuat rakyat merasa diteror di tengah sulitnya ekonomi di Indonesia,” ungkap Jansen melalui pesan singkat yang juga diunggah ke akun Twitter pribadinya, pada haru Sabtu (2/11/19).
Kritik juga dilontarkan politikus DPP Demokrat Cipta Panca Laksana. Dirinya menyayangkan pemerintah dan partai yang berkuasa tidak memperhatikan beban masyarakat.
Panca menjelaskan bahwa SBY tidak tumbuh besar dari keluarga yang kaya di daerah Pacitan, Jawa timur. SBY justru sangat sulit untuk berobat ke rumah sakit akibat sering kekurangan biaya.
Berkaca dari pengalaman masa lalunya, ucap Panca, SBY lantas membentuk BPJS agar masyarakat kecil bisa lebih mudah mendapat pelayanan kesehatan.
“Makanya beliau (SBY) melahirkan kebijakan ekonomi pro growth, pro poor, pro job, pro environment. Sayang sekarang ngaku partai wong cilik tapi kok nyusahin,” jelas Panca.
Presiden Joko Widodo resmi menaikkan iuran BPJS Kesehatan dua kali lipat untuk peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dimulai bulan Januari 2020 mendatang.
| SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
| Jokowi lantik Idham Azis |
| Ma’ruf singgung Kabinet |
| Pertemuan tertutup PKS Nasdem |
Keputusan tersebut tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan yang ditandatangani presiden Jokowi pada tanggal 24 Oktober 2019.
Iuran untuk kelas III naik dari Rp25.500 menjadi Rp42 ribu per bulan per peserta. Sementara, untuk kelas II naik dari Rp51 ribu menjadi Rp110 ribu, dan kelas I naik dari Rp80 ribu menjadi Rp160 ribu. Secara persentase, kenaikan rata-rata mencapai 100 persen.
Politisi Demokrat serang Jokowi dan belum memutuskan sikap politik usai Jokowi melantik Kabinet Indonesia Bersatu. Tidak ada kader Demokrat yang dipilihnya menjadi menteri.
Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan mengungkapkan partainya memang belum menentukan sikap politik. Seluruh kader masih menunggu arahan dari Ketua Umum SBY yang akan menyampaikan pidato politiknya.
Selain Politisi Demokrat serang Jokowi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga sudah mengkritik langkah pemerintah menaikkan iuran BPJS Kesehatan dua kali lipat. PKS sama seperti Demokrat, tidak mendapatkan kursi menteri di Kabinet Indonesia Bersatu dan bertekad menjadi oposisi hingga lima tahun ke depan.
Sumber : CNNIndonesia
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Politisi Demokrat serang Jokowi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com
Related Post
![Permalink to Rusia Serang Ukraina dengan Rudal Balistik dari Korea Utara]( "Permalink to Rusia Serang Ukraina dengan Rudal Balistik dari Korea Utara")
Rusia Serang Ukraina dengan Puluhan Rudal Balistik dari Korea
![Permalink to Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan]( "Permalink to Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan")
Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan Indoharian
![Permalink to Korban Kecelakaan di Ngaliyan Semarang Mencapai 13 Orang]( "Permalink to Korban Kecelakaan di Ngaliyan Semarang Mencapai 13 Orang")
Korban Kecelakaan Maut di Semarang Mencapai 13 Orang
