Sandiaga: Penjualan Saham Bir karena dari Aspirasi Masyarakat
IndoHarian – Calon Wakil Gubernur yang akan datang Sandiaga Uno menyampaikan rencana penjualan saham Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebesar 23,34% di PT Delta Djakarta Tbk (DLTA), berasal dari aspirasi Warga jakarta. DLTA merupakan perusahaan yg memproduksi Anker Bir, Carlsberg dan San Miguel.
“Ini sebagian aspirasi dari Warga DKI Jakarta yang sudah kami kumpulkan selama kampanye berlangsung. Tentu nanti tim yg akan memformulasikan (penjualan saham),” ucap Sandi di DPW PKS, Jakarta Pusat, Kamis (27/4).
Berdasarkan penelusuran Indoharian.com, Sandi pada masa kampanye Pilkada DKI Jakarta di beberapa titik sempat menyebutkan akan menjual saham Pemprov DKI di DLTA. Kemudian, sejumlah warga Kalianyar, Tambora, jakbar, juga sempat meminta Sandi utk menjual saham tersebut.
Sandi menerangkan bahwa penjualan saham tersebut bukan wacana baru. Menurutnya penjualan DLTA merupakan bagian dari portofolio / cetak biru tata kelola Pemprov DKI di bawah kepemimpinan baru.
Selain itu, dia menilai tak pantas Pemprov DKI memiliki perusahaan yg mengelola minuman keras.
“(Penjualan saham) Ini tentunya dengan cara lelang terbuka dan lelang konsultasi dgn pemerintah. Mungkin dana reksa / bahana maka akan mendapatkan rating tertinggi. Ini utk kemaslahatan rakyat,” ucap Sandi.
Sebelumnya, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab dengan panggilan Ahok mengkritik rencana penjualan saham bir tersebut. Menurutnya, penjualan saham di perusahaan bir tersebut seharusnya tak hanya didasarkan pertimbangan agama saja.
“Kalau saat kampanye mau jual agama silakan. Tapi kalau Anda masuk ke dalam pemerintahan, Anda tak bisa bikin aturan hanya dengan pertimbangan segi agama,” tutur Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/4).
Ahok menilai, jika alasan penutupan PT Delta Djakarta hanya karena Pemprov DKI tak cocok’ memiliki saham di perusahaan produsen bir, maka dasar hukumnya tak kuat.
“Kita ini kan bukan negara syariat agama. Saya tegaskan berulang kali, ini negara Pancasila. Kalau cuma karena tidak boleh (punya saham di perusahaan) produsen bir, ya tidak bisa,” tutur Ahok.
Dalam laman resmi PT Delta Djakarta, www.deltajkt.co.id, disebutkan bahwa perusahaan ini mengklaim sebagai pemain terbesar dalam industri bir di Indonesia. Delta adalah produsen sekaligus distributor beberapa bir merek dunia seperti Anker, Carlsberg, San Miguel, dan Kuda Putih.
Perusahaan ini dibentuk pada tahun 1932 oleh perusahaan Jerman Archipel Brouwerij NV. Pertama kali dengan nama PT Delta Djakarta pada tahun 1970.
Tahun 1984 Delta melantai di bursa. Saat ini pemegang saham mayoritasnya adalah Pemprov DKI Jakarta dan San Miguel Malaysia. Ahok sangat menyayangkan penjualan saham bir, sumber pendapatan DKI jakarta.
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate
aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan kriminal kuliner news olahraga otomotif Penjualan Saham Politik teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata