Pertemuan Prabowo-Xi Jinping Bahas Investasi Stabilitas Regional

158 views
Mantratoto

Pertemuan Prabowo dan Xi Jinping Bahas Kemitraan Investasi dan Stabilitas Regional

Pertemuan Prabowo dan Xi Jinping Bahas Investasi dan Stabilitas Regional

Pertemuan Prabowo dan Xi Jinping Bahas Investasi dan Stabilitas Regional

IndoHarian– Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah menyelesaikan pertemuan bilateral resmi dengan Presiden China Xi Jinping, di Balai Besar Rakyat, Beijing, pada Sabtu (9/11/2024). Pertemuan ini menandai tonggak penting dalam hubungan kedua negara yang semakin erat di tengah dinamika global.

Kerjasama Sejarah dan Budaya

Dalam pertemuan ini, Prabowo menyoroti pentingnya hubungan sejarah dan budaya antara Indonesia dan China. “Kita telah hidup berdampingan selama berabad-abad, dengan budaya dan masyarakat kita yang telah berinteraksi selama bertahun-tahun,” ungkap Prabowo. Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Xi Jinping atas sambutan hangat dan upacara kenegaraan yang diberikan.

Prabowo mengenang pertemuan sebelumnya dengan Xi pada April lalu, saat ia masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Xi Jinping menyambutnya dengan kehormatan tinggi, yang menurut Prabowo merupakan simbol rasa hormat China terhadap rakyat Indonesia. “Saya sangat terkejut karena saya hanya meminta pertemuan singkat sebagai Menteri Pertahanan, tetapi Presiden Xi menerima saya dengan penuh kehormatan,” kenang Prabowo.

Komitmen terhadap Kemitraan Strategis

Prabowo menegaskan bahwa kemitraan strategis antara Indonesia dan China adalah sesuatu yang alami dan penting di tengah situasi geopolitik dan geoekonomi saat ini. Prabowo juga berkomitmen untuk terus meningkatkan hubungan bilateral demi kesejahteraan dan stabilitas di Asia. Salah satu agenda penting dalam kunjungannya menghadiri pertemuan antara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dengan sejumlah perusahaan besar China. Hasil pertemuan ini melakukan penandatanganan perjanjian investasi senilai lebih dari USD 10 miliar.

Investasi dan Kolaborasi Lanjutan

Pada kesempatan berbeda, Prabowo menggarisbawahi isu kontrak bisnis antara Indonesia dan China senilai lebih dari USD 10 miliar dalam pertemuan bilateralnya dengan Perdana Menteri China, Li Qiang, di Great Hall of the People, Beijing. Prabowo menyatakan bahwa investasi ini diharapkan akan memperkuat kolaborasi antara perusahaan dari kedua negara serta meningkatkan integrasi ekonomi menguntungkan. “Saya pikir ini menunjukkan kerja sama yang erat juga partisipasi serta integrasi yang meningkat antara perusahaan-perusahaan China dan Indonesia,” tambah Prabowo.

Selain investasi, Prabowo menyampaikan minat Indonesia untuk belajar dari pengalaman China dalam memberantas kemiskinan. “Indonesia akan meningkatkan upaya untuk memberantas kemiskinan, dan saya kira kita harus belajar lebih banyak dari China,” ucap Prabowo. Prabowo juga menyatakan keinginan Indonesia untuk mengirim lebih banyak pelajar ke institusi pendidikan tinggi di China. Melalui kebijakan tersebut dia berharap dapat membangun generasi muda berpendidikan dan mampu menghadapi tantangan global.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Kasus Nia Kurnia Sari: Penjual Gorengan yang Menjadi Inspirasi Film
iPhone 16 Dilarang Dijual di Pasar Indonesia
Prediksi Pertandingan: Madrid vs Osasuna (09 November 2024)

Pertemuan dengan Ketua Kongres Rakyat Nasional China

Tidak hanya bertemu dengan Li Qiang, Prabowo juga menemui Ketua Kongres Rakyat Nasional China, Zhao Leji, pada hari yang sama. Malam itu, Kepala Negara juga dijadwalkan untuk bertemu kembali dengan Presiden Xi Jinping untuk diskusi lanjutan. Lawatan Prabowo ke China dilakukan dalam rangka menyambut perjalanan hubungan diplomatik Indonesia-China yang akan mencapai usia 75 tahun pada tahun 2025. Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, pertemuan ini menunjukkan komitmen. Kedua negara untuk terus mempererat kerja sama dan membangun masa depan bersama yang lebih sejahtera.

Turut mendampingi Prabowo di pertemuan ini adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto; Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani; Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia

Sumber: detiknews

berita Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply