PPKM Segera Dicabut Agustus Ini? Begini Kata Epidemiolog

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Benarkah PPKM Segera Dicabut Agustus Ini?

IndoHarian – Seiring semakin melandainya kasus virus COVID-19 di Indonesia, sejumlah pelonggaran telah dilakukan bahkan menguat isu PPKM segera dicabut bulan Agustus ini. Bahkan kini tes COVID-19 tidak lagi menjadi syarat perjalanan baik darat maupun udara, demikian pula penggunaan masker tidak lagi diwajibkan untuk aktivitas di luar ruangan.

Namun begitu, PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) masih diterapkan di seluruh wilayah Indonesia meskipun tingkat levelnya masih terus disesuaikan dan semakin dilonggarkan. Dan kapan akan benar-benar PPKM ini dicabut atau dihentikan?

Seorang epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) dr Pandu Riono turut mengisyaratkan bahwa PPKM ini sebenarnya sudah semakin tidak diperlukan lagi. Pada saatnya nanti, PPKM memang harus segera diakhiri.

Pandu juga menyatakan, PPKM ini akan lebih dulu dicabut di beberapa daerah yang tingkat angka kematiannya rendah, kasus positivity rate rendah, dan cakupan vaksinasi booster sudah sangat tinggi. Yang pasti, kebijakan ini akan memperhatikan juga kondisi wilayah aglomerasi di Indonesia.

Isyarat senada juga dituturkan oleh Wakil Menteri Kesehatan RI dr Dante Saksono Harbuwono. Menurutnya, pihaknya selalu melakukan evaluasi rutin terkait perpanjangan PPKM ini dan tidak menutup kemungkinan PPKM ini akan diakhiri dalam waktu dekat ini.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya

Jika Nyapres !! Prabowo Gila Kekuasaan Benarkah?

Nasdem Puji Erick Thohir Karna Ini

Pengurus Demokrat Dan AHY Sholat Gaib Untuk Eril

“Mudah-mudahan PPKM segera dicabut di bulan Agustus ini,” kata dr Dante, di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Selasa (31/5/2022).

Sementara itu, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyinggung masa peralihan atau transisi dari pandemic menuju endemi. Menurutnya, sebuah negara tidak bisa memutuskan sendiri soal status pandemi kapan akan berakhir.

“Covid-19 ini pandemi global, Indonesia tentu saja tidak bisa mengambil keputusan sendiri mengenai hal ini dan memutuskan sudah menjadi endemi,” ujarnya dikutip dari laman resmi Satgas COVID-19, Rabu (1/6/2022)

Menurut Menkes, masih ada sejumlah kriteria untuk menetapkan status peralihan menuju endemic ini. Salah satunya adalah perbaikan situasi yang selalu konsisten selama beberapa waktu belakangan ini.

“Ada aturan dari WHO mengenai transmisi komunitas tiga faktor. Ada perhitungan berapa kasus per 100 ribu jiwa, berapa masuk rumah sakit per 100 ribu jiwa, berapa yang meninggal per 100 ribu, itu masih level 1, dan harus selama tiga bulan berturut-turut,” jelasnya.

Selain itu, untuk mencapai transisi menuju endemi juga akan dicapai jika cakupan vaksinasi dosis kedua kita sudah mencapai 70 persen dan tingkat penularan di bawah 1.

“Jadi kalau sudah bisa level 1, dan wajib tiga bulan berturut-turut tercapainya level 1 ini, lalu reproduction rate-nya di bawah 1, juga tiga bulan berturut-turut, dan vaksinasinya di atas 70 persen, telah mencapai minimal 70 persen dosis kedua. Itu bisa menjadi pertimbangan kami dari sektor kesehatan dan merasa cukup yakin bahwa sudah bisa dibuat keputusan transisi dari pandemi menjadi endemi dan bisa PPKM segera dicabut,” paparnya.

Sumber : Detik.com