Prajurit TNI Terluka Akibat Serangan Israel di Naqoura
IndoHarian – Dua prajurit TNI yang bertugas dalam misi perdamaian PBB di Lebanon terluka akibat serangan pasukan Israel di markas UNIFIL di Naqoura. Serangan ini menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, yang menyampaikan solidaritasnya kepada Indonesia.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, menyatakan bahwa TNI akan melakukan evaluasi internal terkait insiden ini. Kedua prajurit TNI mengalami luka ringan dan sedang dalam perawatan. Israel mengaku bahwa serangan tersebut tidak disengaja dan menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden ini.
Dampak Serangan Israel: Dua Prajurit TNI Terluka di Naqoura
Dalam insiden yang mengundang keprihatinan mendalam. Dua prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tengah menjalankan misi perdamaian di Lebanon mengalami luka-luka akibat serangan yang dilancarkan oleh pasukan Israel. Serangan ini terjadi di markas pasukan penjaga perdamaian PBB, atau UNIFIL yang berlokasi di Naqoura.
Kedua prajurit TNI yang terluka segera mendapatkan perawatan medis dan dilaporkan dalam kondisi yang stabil. Namun demikian serangan ini telah menimbulkan reaksi keras dan kecaman dari berbagai pihak termasuk dari Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.
Guterres menyatakan solidaritasnya terhadap Indonesia dan menegaskan pentingnya menjaga keamanan serta integritas pasukan penjaga perdamaian yang bertugas di lapangan. Insiden ini juga mendorong pemerintah Indonesia untuk menuntut penjelasan resmi dari pihak Israel terkait serangan tersebut.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, menyampaikan bahwa TNI akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur keselamatan anggotanya di wilayah konflik.
Pernyataan Tegas Jenderal Maruli Simanjuntak
Dalam sebuah pernyataan, Jenderal Maruli menyatakan bahwa “keselamatan prajurit TNI adalah prioritas utama, dan kami tidak akan mentolerir tindakan agresi yang membahayakan nyawa anggota kami.” Pernyataan ini mencerminkan ketegasan sikap TNI dalam menghadapi situasi yang mengancam keselamatan personelnya.
Sementara itu, pemerintah Israel mengeluarkan permohonan maaf dan menyebut serangan tersebut sebagai sebuah kekeliruan yang sangat disesalkan. Mereka berjanji untuk menggelar penyelidikan menyeluruh guna mengungkap penyebab insiden ini serta memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Dukungan Internasional Mengalir untuk Indonesia dan TNI
Di sisi lain, dukungan internasional terhadap Indonesia dan TNI terus mengalir, dengan banyak negara sahabat yang menyampaikan simpati dan dukungan moral mereka. Mereka menekankan pentingnya upaya menjaga perdamaian dan keamanan dunia. Serta mendesak semua pihak untuk menghormati mandat dan keberadaan pasukan penjaga perdamaian yang bertugas di berbagai zona konflik.
Insiden ini menjadi pengingat akan kompleksitas dan bahaya yang dihadapi oleh para prajurit penjaga perdamaian yang mengemban tugas mulia di garis depan.
Sumber: detiknews
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com