Rapat MRT Masih Mengambang, Penentuan Tarif MRT Belum Jelas

708 views
Mantratoto

Rapat MRT Masih Mengambang, Penentuan Tarif  MRT Jakarta Gagal Kesepakatan

Alam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kuliner

IndoharianRapat MRT Masih Mengambang, Penentuan Tarif MRT Belum Jelas

 

IndoharianRapat MRT Masih Mengambang penentuan tarif subsidi transportasi moda raya terpadu (MRT) dan. light rail transit (LRT) antara Pemerintah Provinsi DKI dan DPRD DKI Jakarta kembali tidak menemui kesepakatan, Senin (18/3).

Ketua Komisi C DPRD DKI Santoso menyebutkan subsidi yang diperuntukkan bagi dua modal transportasi massa itu masih lebih tinggi dibanding perencanaan yang sebelumnya telah dipaparkan.

Sebelumnya, Pemprov DKI, menentukan subsidi yang harus digelontorkan untuk MRT dengan tarif keekonomian Rp31 ribu adalah Rp21 ribu. Dengan jumlah itu penumpang MRT hanya akan membayar tarif sebesar Rp10 ribu.

Sementara untuk LRT Pemprov DKI menetapkan tarif keekonomian sebesar Rp41 ribu dengan subsidi Rp35 ribu. Dengan jumlah subsidi itu penumpang LRT hanya akan membayar Rp6 ribu.

“Ini yang menjadi pertanyaan anggota DPRD, kenapa bisa sebanyak itu subsidinya. Padahal pada saat rencana pembangunannya itu penyampaiannya tidak sampai segitu,” kata Santoso di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (18/3).

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Soto Kudus Asli Dengan Kenikmatan Yang Tak Terhingga
Sandiaga Hapus UN, Jika Memenangkan Pemilu
Jokowi Keluarkan Program Kartu, Bukan Main Kartu

Rapat MRT Masih Mengambang Ia kemudian menjelaskan berdasarkan perencanaan tarif sebelum pembangunan MRT, subsidinya hanya berkisar Rp18 ribu, sementara untuk LRT Rp10 ribu.

Perencanaan subsidi itu pun, kata Santoso, disetujui Pemprov DKI. Santoso mengatakan persetujuan tersebut sekaligus mendorong pelaksanaan pembangunan kedua transportasi itu.

“Karena kita mendapatkan kepastian informasi bahwa subsidi tarifnya hanya Rp18 ribu (untuk MRT) kita menyetujui. Ternyata begitu sudah mau di-launching subsidinya, tarifnya 31 ribu berarti naik hampir 70 persen,” kata Santoso.

Diketahui juga anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2019 untuk subsidi tarif MRT dan LRT sebelumnya telah ditentukan sekitar Rp 650 milliar. Namun Santoso mengatakan pihaknya tidak ingin mengeluarkan dana untuk rakyat seenaknya.

“Ini menjadi warning Gubernur saat ini dan masa-masa yang akan datang agar benar-benar melakukan kajian yang komprehensif sehingga subsidi transportasi ini tidak terlalu menyedot keuangan DKI Jakarta,” kata dia.

Rapat yang berlangsung hari ini di DPRD DKI adalah yang pertama sejak ujicoba MRT 12 Maret lalu. Awalnya Pemprov DKI dan DPRD berencana membuka rapat pekan lalu, tetapi ditunda.

DPRD DKI mengatakan penundaan terjadi lantaran Pemprov DKI belum memberikan kajian lengkap terkait besaran subsidi MRT.

“Kemarin kita tunda karena belum ada kajian lengkap. Masa cuma satu lembar. Itu kajian tarif per kilometer dasarnya apa,” kata Anggota Komisi B DPRD DKI Prabowo Soenirman kepada Indoharian.com, Kamis (14/3)

MRT masih dalam masa uji coba publik. Rapat MRT Masih Mengambang pelayanan ini bisa dirasakan masyarakat secara gratis sejak 12 hingga 24 Maret mendatang. Dan rencananya, operasional MRT akan diresmikan pada 24 Maret oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan Politik Rapat MRT Masih Mengambang Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply