Sahala Lumban Gaol Menjelaskan Pihaknya Akan Secepatnya Mungkin Akan Rombak Direksi Garuda Yang Terlibat Kasus Penyelundupan Harley Davidson
INDOHARIAN.COM – Dewan Komisaris Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol mengatakan pihaknya bakal secepat mungkin Rombak Direksi Garuda yang terlibat kasus penyelundupan Harley-Davidson dan Sepeda Brompton.
Keputusan tersebut diambil karena Ari terbukti menyelundupkan onderdil motor Harley Davidson dalam pesawat Airbus A330-900 yang diterbangkan Garuda Indonesia dari Prancis ke Indonesia.
Pencarian pengganti akan dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa. Pihaknya akan mengajukan surat permintaan RUPS kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada hari Senin(9/12).
“Sesegera mungkin [menunjuk Pelaksana Tugas]. Jadi di dalam perusahaan Tbk ada dua cara pemberhentian direksi yaitu pemberhentian sementara itu dilakukan oleh Dewan Komisaris dan permanen akan dilakukan dalam RUPS Luar Biasa,” kata Sahal kepada awak media di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Sabtu (7/12).
“Jadi yang kita lakukan adalah pemberhentian sementara, RUPS sesuai Tbk kemungkinan 45 hari setelah kami sampaikan surat permintaan kepada OJK,” ungkap Sahala perihal Rombak Direksi Garuda.
Sejumlah direksi Garuda saat ini sedang terbelit masalah penyelundupan Harley-Davidson dan Sepeda Brompton. Masalah berawal dari temuan Ditjen Bea dan Cukai pada tanggal 17 November lalu.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Kronologi Penyelundupan Harley |
PDIP Polisikan Rocky |
Jokowi Tolak Perpanjang FPI |
Pada saat itu, Ditjen Bea dan Cukai memeriksa pesawat Airbus 330-900 NEO. Pesawat tersebut merupakan pesanan Garuda Indonesia.
Dalam pemeriksaan tersebut, Ditjen Bea dan Cukai menemukan 15 kotak berisi sepeda motor Harley- Davidson dalam keadaan terurai.
Setelah ditelisik barang tersebut ternyata diselundupkan. Dari hasil penyelidikan lanjutan, penyelundupan ternyata melibatkan Dirut Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara.
Atas keterlibatan tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir langsung memutuskan memecat Ari dari posisinya. Selain Ari, dewan komisaris Garuda juga memutuskan memberhentikan sejumlah direksi yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelundupan tersebut.
Walaupun direksinya sedang mengalami masalah karena harus Rombak Direksi Garuda, Sahala memastikan kondisi tersebut tidak mengganggu operasional perusahaan.
Sumber: CNNIndonesia
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Rombak Direksi Garuda Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com