Terbakarnya Kapal Tanker Tewaskan 3 ABK

95 views
Mantratoto

Fakta-Fakta Terbakarnya Kapal Tanker Angkut Bensin Pertalite Yang Tewaskan 3 ABK

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Terbakarnya Kapal Tanker Tewaskan 3 ABK

Indoharian – Terbakarnya Kapal Tanker MT Kristin Surabaya yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM) berjenis Pertalite terbakar di perairan Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), hari Minggu (26/3/2023) sekitar pukul 14.45 Wita. Kapal tersebut mengangkut sebanyak 5.900 kiloliter Pertalite. Kapal terbakar tepatnya di area pantai Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, NTB. Kapal tersebut merupakan milik perusahaan jasa pengangkut PT Andin Jaya Mandiri.

Berikut fakta-fakta Terbakarnya Kapal Tanker angkut pertalite di Mataram.

1. Tiga ABK Tewas dan 14 Luka Ringan
Kapal MT Kristin Surabaya yang diketahui mengangkut sebanyak 17 anak buah kapal (ABK). Sebanyak 14 ABK berhasil selamat, sedangkan tiga orang tewas. Kapolresta Mataram Kombes Mustofa menjelaskan evakuasi terhadap 14 ABK dibantu oleh nelayan sekitar. Korban selamat mengalami luka ringan, dan langsung dievakuasi ke Depo Pertamina Ampenan untuk mendapatkan perawatan. Sementara, tiga ABK meninggal dunia belum dapat untuk dievakuasi. “(ABK selamat) dilakukan pengecekan kesehatan oleh Biddokkes Polda NTB. Tiga orang belum dapat dievakuasi diduga meninggal dunia akibat terbakar,” kata Mustofa, Minggu (26/3/2023) malam. Ketiga korban tewas yakni adalah Kadet kapal Dani Maulana, bagian Bosun BNN Sukirman, dan Mualim kapal Diki Abdul Azis. Ketiganya masih dalam proses pencarian.

2. Kronologi Kejadian
Mustofa menjelaskan kronologi kejadian kebakaran Kapal MT Kristin tersebut. Awalnya kapal milik PT Andin Jaya Mandiri itu hendak untuk melakukan proses dropping Pertalite di Teluk Benoa Bali. Namun, rencana tersebut dibatalkan karena Depo Pertamina Teluk Benoa sedang penuh. Pengisian pun dipindahkan ke Depo Pertamina Ampenan, yang kebetulan stok bahan bakar minyak (BBM) sedang menipis. Kapal MT Kristin Surabaya tiba di Pantai Ampenan sekitar pada pukul 14.30 Wita. Tiga ABK kemudian langsung menuju dek depan untuk menurunkan jangkar pada saat kapal sedang menunggu antrean untuk mendistribusikan BBM. Nahas, secara tiba-tiba terjadi suatu ledakan yang mengakibatkan bagian depan MT Kristin Surabaya langsung terbakar. Mustofa mengatakan bahwa warga sekitar mengaku sempat mendengar adanya suara ledakan sebelum muncul asap tebal. “Berdasarkan laporan warga, kapal tanker mengalami kebakaran pada bagian depan,” katanya, hari Minggu (26/3/2023) malam.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Pedagang Ayam Kena Tipu Rp300 Juta
PKS Ungkap Ada Ketum Parpol Misterius
Dua Anak Punk Tenggelam di Pantai Pangandaran

3. Titik Awal Api Kebakaran
Berdasarkan dari laporan sementara, insiden kebakaran terjadi pada saat kapal sedang melakukan labuh jangkar. “Titik api terlihat berasal dari forecastle atau mooring deck depan dan menyebabkan bisa timbulnya api,” kata Pejabat Sementara (Pjs) Area Manager Communication Relations dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Taufiq Kurniawan, Minggu (26/3/2023). Meski begitu, saat ini Pertamina dan kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait penyebab utama kebakaran kapal yang mengangkut sebanyak 17 anak buah kapal (ABK). “Kami turut prihatin atas insiden kebakaran Kapal MT Kristin di Pelabuhan Ampenan,” ujarnya.

6. Berhasil Dipadamkan
Taufiq Kurniawan mengungkap Terbakarnya Kapal Tanker MT Kristin telah berhasil untuk dipadamkan, hari Minggu (26/3/2023). Pertamina melaporkan tidak ada tumpahan minyak di laut. Saat ini dari tim Pertamina International Shipping tengah dilakukan proses pendinginan untuk memastikan api tidak akan muncul kembali dengan menggunakan tug boat milik Pelindo. “Api telah padam pada pukul 21.00 Wita. Hasil dari pantauan sementara tidak terdapat tumpahan minyak di perairan,” ucapnya, Senin (27/3/2023). Sementara, dari Patra Niaga, sambung Taufiq, mem-backup dengan kapal tug boat dari Ampenan, Mataram dan Manggis, Karangasem. “Untuk antisipasi di sekitar kapal telah dipasang oil boom dari Patra Niaga Ampenan agar apabila yang terdapat tumpahan mampu untuk langsung dilokalisasi,” terangnya dalam siaran pers yang diterima oleh wartawan.

Sumber : Detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply