Terkuak Alasan Terawan Dipecat IDI, Ternyata Bukan Pertama Kali
Terkuak Alasan Terawan Dipecat IDI, Ternyata Bukan Pertama Kali
IndoHarian – Kontorvesi terbaru dari mantan Menteri Kesehatan dr Terawan Agus Putranto, Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) memutuskan Terawan dipecat IDI (Ikatan Dokter Indonesia).
Pemecatan penggagas ‘terapi cuci otak’ tersebut ditetapkan dalam surat Tim Khusus MKEK Nomor 0312/PP/MKEK/03/2022 dan dibacakan langsung dalam Muktamar ke-31 PB IDI di Banda Aceh.
Salah satu konsekuensi dari pemecatan tersebut, dr Terawan terancam tidak bisa lagi mengurus izin praktik sebagai dokter.
Berikut beberapa fakta terkait pemecatan permanen dr Terawan terangkum sebagai berikut:
1. Ditetapkan di Muktamar PB IDI
Pemecatan dr Terawan Agus Putranto, SpRad dari keanggotaan IDI yang cukup menjadi kontrovesi ini disampaikan di dalam Muktamar ke-31 PB IDI di Banda Aceh. Yang dikonfirmasi langsung oleh Ketua Panitia Muktamar Ke-31 IDI dr Nasrul Musadir Alsa.
2. Poin pelanggaran
Sampai berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi dari PB IDI maupun MKEK terkait alasan jelas pemecatan dr Terawan Agus Putranto, SpRad. Namun Wakil Ketua Komisi IX Melkiedes Laka Lena menyinggung tentang inovasi cuci otak yang digagas oleh terawan ini dan bahkan vaksin Nusantara juga termasuk dalam salah satu alasan pemecatan.
Melki mengaku mendengar langsung kabar pemecatan dr Terawan dipecat IDI tersebut langsung dari dr mantan menteri kesehatan tersebut saat sedang mengantar sang istri berobat di RSPAD Gatot Subroto.
3. Tak bisa urus izin praktik
Ketetapan dari MKEK soal Terawan dipecat akan diterapkan oleh PB IDI selambat-lambatnya 28 hari kerja sejak surat keputusan ini dibuat. Sebagai salah satu konsekuensi, dr Terawan terancam tidak bisa lagi mengurus izin praktik kedokterannya.
4. Bukan kali pertama
Pemecatan dr Terawan oleh MKEK dari keanggotaan IDI ternyata bukan yang pertama kali. Sebelumnya, dr Terawan juga pernah dipecat pada 2018 dengan alasan pelanggaran kode etik serius.
“…menetapkan bobot pelanggaran etik kedokteran dr Terawan adalah pelanggaran kode etik serius dan berat. Tulis MKEK dalam salinan surat yang beredar saat itu.
Dan juga menetapkan sanksi terhadap dr.Terawan berupa pemecatan sementara sebagai anggota IDI selama 12 bulan yang dimulai dari tanggal 26 Februari 2018 sampai dengan 25 Februari 2019 dan diikuti dengan pernyataan tertulis tentang pencabutan rekomendasi izin prakteknya,” lanjutnya.
Namun berdasarkan mekanisme yang berlaku, dr Terawan mendapat kesempatan untuk membela diri sebelum dipecat secara definitif.
5. Picu pro-kontra
Seperti halnya dengan pemecatan sebelumnya, dr. Terawan dipecat IDI kali i juga mendapat dukungan. Salah satunya dari Melkiedes Laka Lena yang juga seorang anggota Komisi IX DPR RI. Ia sangatmenyayangkan keputusan pemecatan tersebut, dan menilai seharusnya dr Terawan tidak dibenturkan dengan IDI.
Sumber : Detik.com
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com
Related Post
![Permalink to Kronologi Penangkapan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Oleh KPK]( "Permalink to Kronologi Penangkapan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Oleh KPK")
Kronologi Penangkapan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Oleh KPK INDOHARIAN
![Permalink to Rusia Serang Ukraina dengan Rudal Balistik dari Korea Utara]( "Permalink to Rusia Serang Ukraina dengan Rudal Balistik dari Korea Utara")
Rusia Serang Ukraina dengan Puluhan Rudal Balistik dari Korea
![Permalink to Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan]( "Permalink to Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan")
Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan Indoharian
