Ternyata Minyak Angin Cap Kapak Bukan Produk Lokal

200 views
Mantratoto

Nggak Sangka! Minyak Angin Cap Kapak Ternyata Bukan Dari Negara RI, Inilah Dia Pemiliknya

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Minyak Angin Cap Kapak Bukan Produk Lokal

IndoharianMinyak Angin Cap Kapak Bukan Produk Lokal yang dimana bagi kebanyakan orang di Indonesia, obat oles tersebut sangat umum
sering digunakan untuk bisa meredakan gejala berbagai macam penyakit seperti pusing, pilek/flu, hingga yang masuk angin. Jadi tidak heran
kalau obat oles ini sering yang dianggap sebagai obat dari segala macam obat.

Adapun salah satu brand/merek minyak angin yang banyak dikenal masyarakat luas adalah Minyak Angin Cap Kapak. Meskipun banyak digunakan, namun
ternyata tidak banyak yang tahu mengenai sejarah obat oles ini.

Melansir dari situs resmi perusahaan tersebut, Sabtu (22/10/2022), diketahui bahwa obat oles ini merupakan salah satu produk yang
dihasilkan oleh Leung Kai Fook Medical Company.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Ini Penyesalan Begal Sadis Sopir Taksi Online
Hukuman Pidana Bukan Pasangan Suami Istri Check In di Hotel
Misteri Dibalik Senyuman Rudolf Tobing

Sejarah perusahaan tersebut bermula ketika sang pendiri yang bernama Leung Yun Chee, bermigrasi dari negara China ke negara Singapura untuk
bisa mencari peruntungan. Pada saat yang tinggal menetap di negara di Singapura, secara Kebetulan ia yang bertemu seorang dokter yang berasal dari
negara Jerman yang bernama Dr. Schmeidler, yang memberinya resep minyak obat yang berupa minyak angin.

Saat diberikan resep obat tersebut, Leung Yun Chee terkesan banget dengan bagaimana obat oles tersebut dapat yang diaplikasikan. Setelah itu pun
dirinya langsung memasarkan dan menjual obat oles tersebut.

Meski demikian, khasiat dari obat oles pada saat itu masih belum yang diakui dan membuat produknya masih sangat kurang diminati oleh masyarakat. Selain itu
Leung Yun Chee juga harus menghadapi persaingan ketat dari berbagai merek pesaing yang berasal dari China dan Hong Kong.

Tidak yang tergoyahkan, Leung Yun Chee justru mulai untuk berpikir bagaimana caranya untuk memasarkan produk barunya tersebut. Dengan mengadopsi gambar
kapak untuk logonya, dia malah langsung mempekerjakan tim ilustrator dan desainer grafis untuk bisa membantunya membuat brand Cap Kapak tersebut.

Selanjutnya Leung Yun Chee mulai untuk memproduksi pamflet yang menyebutkan berbagai manfaat minyak angin yang dia sebarkan ke seluruh Singapura.
Dan benar saja, penjualannya mulai yang meningkat sejak saat itu.

Meski sempat yang diterpa kesulitan akibat perang dunia ke 2, perusahaan ini bisa berhasil untuk bertahan dan malah terus bisa berkembang. Hingga pada tahun 1971,
sang pendiri Leung Yun Chee akhirnya meninggal dunia.

Saat itu dirinya meninggalkan bisnis minyak angin cap kapak kepada sang putra yang bernama Leong Heng Keng, untuk bisa diambil alih. Leong Heng Keng sendiri
telah yang bekerja dengan sang ayahnya selama lebih dari dua puluh tahun sebelum akhirnya mewariskan usaha ayahnya tersebut.

sumber : detik.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply