Terungkap! Sosok Pelaku Pembakaran Halte, Lebih Dari 3 Orang

542 views
Mantratoto

Pelaku Pembakaran Halte Ada 7 Orang Yang Terlihat Dari Akun Youtube Narasi Newsroom

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Pelaku Pembakaran Halte

Indoharian – Terungkap! Sosok Pelaku Pembakaran Halte, Lebih Dari 3 Orang

INDOHARIAN.COM – Top 3 news hari ini mengungkap pelaku pembakaran Halte yang diduga terlibat pada aksi anarkistis ketika demo Rancangan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (RUU Cipta Kerja), pada 8 Oktober yang lalu. Top 3 news hari ini mengungkap sejumlah orang yang diduga terlibat pada aksi anarkistis ketika demo Rancangan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (RUU Cipta Kerja), pada 8 Oktober lalu.

Fakta baru tersebut terkuak setelah polisi memeriksa akun Youtube Narasi Newsroom. Dari penelusuran muncul tujuh sosok terduga pelaku pembakaran Halte Transjakarta Sarinah. Dari hasil analisis semua terduga pelaku pembakaran Halte memang sejak awal bertujuan untuk membakar Halte Sarinah.

Selain hal tersebut, dari pemantauan CCTV pada sekitar lokasi, sebelum melancarkan aksinya semua pelaku terlebih dulu melakukan pengamatan. Sesudahnya, satu orang mulai menyulut api ke Halte Transjakarta.

Tak kalah menuai sorotan pembaca mengenai proyek pengembangan wisata eksklusif pada Pulau Rinca Nusa Tenggara Timur (NTT).

Proyek yang dikatakan menjadi proyek Jurassic Park itu belakangan banyak mendapat kritikan banyak pihak. Sebab nilai bisa mengancam kelangsungan hidup Komodo yang mendiami pulau itu.

Saat ini pihak Balai Taman Nasional Komodo menutup sementara waktu Resort Loh Buaya pada Pulau Rinca terhitung mulai 26 Oktober 2020 sampai 30 Juni 2021 sesudah sempat viral pada media sosial.

Seperti yang diketahui, sebelumnya lewat akun KawanBaikKomodo memperlihatkan foto komodo tengah mengadang sebuah truk pada Pulau Rinca. Dari sinilah kemudian muncul banyak penafsiran dari warganet.

Berikut deretan berita terpopuler pada kanal sepanjang Kamis, 29 Oktober 2020:

1. Mengungkap Misteri Gerombolan Baju Hitam saat Pembakaran Halte Sarinah

Aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja pada 8 Oktober 2020 pada beberapa titik ruas jalan di Jakarta berakhir ricuh. Tak hanya melakukan perlawanan, sebagian massa pendemo juga bertindak anarkis.

Sejumlah fasilitas pubik dirusak, mulai dari pos polisi, taman, pagar pembatas jalan sampai sepeda keliling untuk pejalan kaki dirusak massa. Bahkan, yang paling mengenaskan, sejumlah perusuh itu membakar halte Bus Transjakarta.

Polisi pun bergerak cepat, sejumlah orang ditangkap serta saat ini sudah ditetapkan menjadi tersangka pada aksi anarkis itu. Dengan demikian, fakta baru terungkap, sejumlah temuan tentang siapa sosok pembakar Halte Transjakarta muncul dalam tayangan video yang di buat Narasi TV.

Pada akun Youtube Narasi Newsroom, dibeberkan temuan penusuran lewat berbagai video dari sumber terbuka serta CCTV yang bisa diakses publik, sejumlah foto jurnalis serta video atau gambar dari sejumlah akun media sosial. Dari penelusuran tersebut, muncul tujuh sosok terduga pelaku pembakaran Halte Sarinah.

2. HEADLINE: Proyek Jurassic Park di Pulau Rinca, Pembangunan Ancam Habitat Komodo?

Foto seekor komodo seolah-olah sedang mengadang truk masuk Resort Loh Buaya viral pada media sosial. Seketika, pembangunan proyek pengembangan wisata eksklusif pada Pulau Rinca Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi bahan perbicangan oleh beberapa pihak.

Bahkan, menyusul banyaknya tanggapan pada kicauan itu, tagar (#) Save Komodo sempat mengemuka pada Twitter. Bahkan, tagar ini juga sempat berada pada puncak Trending Topic Twitter.

Banyak kicauan warganet dengan tagar itu menyerukan perlindungan pada komodo yang terdapat pada Pulau Rinca. Selain terdapat beberapa yang juga meminta peninjauan kembali pembangunan pada wilayah itu. Tak hanya Save Komodo, tagar lain yang ikut pada perbincangkan ialah Save Pulau Komodo.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
calon Pilkada terkaya
Rekam Merah Putusan MK
Alvaro Morata apes

Bahkan kabar pembangunan lokasi wisata tersebut mendapatkan sorotan dari beberapa media asing.

Tak lama setelah viral, Kepala Balai Taman Nasional Komodo Lukita Awang Nistyantara menutup sementara Resort Loh Buaya pada Pulau Rinca mulai 26 Oktober 2020 sampai 30 Juni 2021.

3. Megawati: Apa Guna Berpolitik tapi Menyebar Kebencian?

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan, bernyanyi lebih baik dibanding menyebarkan kebencian. Menurutnya, berpolitik tak boleh sampai dapat merusak diri sendiri.

”Kalau ada yang ingin merusak Negara Kesatuan Republik Indonesia, benar saya tak bohong, coba saja. Saya ini sudah nahan sabar,” ucap Megawati saat kantor serta patung Soekarno, pada hari Rabu 28 Oktober 2020.

Megawati melanjutkan, dirinya melihat terdapat kecenderungan ajang pemilihan presiden (Pilpres) yang sebenarnya sudah top sebab rakyat mempunyai hak dalam memilih langsung pemimpinnya. Tetapi saat ini, ia menilai ajang pilpres hanya menjadi tempat dongkel mendongkel.

”Itu demokrasi jangan sampai merusak, berpolitik murni justru membuka peluang dalam membangun bangsa serta negara,” kata Megawati.

Sebabnya Megawati mempertanyakan, apa keuntungan berpolitik tetapi menyebar kebencian. Sebab, semua yang akan merugi ialah rakyat seperti pelaku pembakaran Halte yang hanya merugikan RI saja.

Sumber: Liputan6.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Pelaku Pembakaran Halte Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply