Tim Buru Sergap Berhasil Meringkus Pelaku Skimming Di Bali Berwarga Negara Asing

Tim Buru Sergap Berhasil Meringkus Pelaku Skimming Di Bali Berwarga Negara Asing

IndoHarian – Tim “Buru Sergap” yang dibentuk oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama dengan Unit Cyber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Bali berhasil meringkus pelaku pemasang alat skimming di anjungan tunai mandiri (ATM).

Para tersangka pelaku skimming ini diketahui merupakan warga negara asing, yakni asal Bulgaria.

Penangkapan pelaku tersebut terjadi pada hari Sabtu (16 /9/2017) dini hari di sebuah ATM yang berada tidak jauh dari kawasan Lovina, Buleleng, Bali sekitar pukul 01.00 Waktu Indonesia Tengah.

Corporate Secretary BNI Kiryanto mengatakan bahwa penangkapan itu merupakan hasil pengembangan sebelumnya.

Tim menemukan pertama kali peralatan skimming tersebut telah terpasang di ATM pada hari Rabu, tanggal 13 September 2017. Kemudian Tim memantau 24 jam perharinya di tempat tersebut untuk menunggu pelaku pemasang alat skimming kembali dan mengambil peralatan skimmingnya tersebut.

Kemudian, pada hari Sabtu (16/9/2017) dini hari kedua pelaku kedapatan mengambil peralatan skimming itu. “Pelaku langsung ditahan dan diserahkan ke polisi dan hari Sabtu pagi lalu diangkut ke Polda Bali untuk diperiksa lebih dalam,” tutur Kiryanto.

Tim Buru Sergap Polda Bali dan BNI terus melakukan pengembangan untuk membongkar jaringan sindikat Bulgaria ini. Kerja sama dengan BNI dan Kepolisian ini dalam memberantas sindikat pelaku kejahatan skimming sudah dilakukan sejak tahun 2016. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk keseriusan kedua lembaga tersebut dalam melindungi nasabah.

BNI terus mengembangkan perangkat pengamanannya untuk melindungi nasabah dari tindak kejahatan penyadapan data nasabah yang dilakukan oleh pihak eksternal BNI atau oknum yang tak bertanggung jawab pada saat nasabah melakukan transaksi belanja, baik di ATM maupun di mesin electronic data capture (EDC), yang dikenal dengan kejahatan Card Skimming.

BNI sudah menerapkan standar prosedur kedaruratan apabila kasus itu terjadi di seluruh Indonesia, antara lain dengan mempercepat pengembalian dana nasabah yg menjadi korban data skimming dari 30 hari pada kondisi normal atau pada saat tak terjadi kasus skimming menjadi hanya dalam satu hari kerja.

Dengan adanya standar prosedur kedaruratan itu maka dana nasabah senantiasa aman setiap saat. Card Skimming ini sendiri bisa dipastikan merupakan fraud atau manipulasi yang dilakukan oleh oknum pelaku kejahatan.

BNI memiliki rangkaian pengamanan, yakni mengaktifkan sistem early warning yang dilakukan dengan melakukan pantauan atau monitoring terhadap aktivitas transaksi nasabah pengguna kartu debit. Deteksi ini akan meringkus transaksi-transaksi janggal atau mencurigakan terkait skimming.

Apabila ditemukan transaksi yang janggal itu, BNI akan melakukan pemblokiran kartu terhadap kartu-kartu yg terindikasi menjadi korban card skimming. Selanjutnya, BNI akan menghubungi nasabah pemilik kartu yang sudah diblokir tersebut.

Nasabah akan memperoleh konfirmasi perihal perlunya penggantian kartu. Informasi ini akan disampaikan melalui via telepon atau pesan singkat telepon genggam. Apabila nasabah sulit dihubungi, maka melalui kantor cabang terdekat, BNI akan mengirimkan  pemberitahuan melalui surat. Tim Buru Sergap Bersama BNI Ungkap Pelaku Skimming Di Bali, Ternyata Pelakunya..

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Buru Sergap Foto Indoharian kesehatan kriminal kuliner news olahraga otomotif Politik teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata

« Previous Post

Perang Saudara Bultang Korea Open Dimenangi Anthony

Next Post »

Cegah Korupsi KPK Upayakan Hal Ini

Author: TRAVEL

Related Post