VIRAL! Hoaks Seputar Corona Yang Merajalela Di Dunia Maya

675 views
Mantratoto

5 Hoaks Seputar Corona Yang Sudah Masuk Ke Indonesia

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Hoaks Seputar Corona

INDOHARIAN.COM – VIRAL! Hoaks Seputar Corona Yang Merajalela Di Dunia Maya

INDOHARIAN.COM Hoaks seputar corona COVID-19 terus bermunculan. Ada yang informasinya benar-benar salah, ada juga berita yang tidak lengkap sehingga memicu salah persepsi dan kepanikan.
Sepanjang akhir pekan, sedikitnya ada 5 hoax seputar virus corona yang telah tersebar luas di media sosial. Penjelasan masing-masing terangkum berikut ini:

1. Hoax zona kuning virus corona
by the way  ini info Corona per tgl 28 Februari di tahun 2020. Info dari kementrian kesehatan juga terdapat 6 kota zona kuning Virus Corona yakni: Medan, Batam, Jakarta, Surabayo, Bali, dan Manado, demikian bunyi pesan berantai yang telah beredar di media sosial dan grup-grup layanan pesan singkat.

Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa mereka tidak pernah mengeluarkan pernyataan tentang adanya zona kuning sebagaimana yang dimaksud. Sejauh ini, Kemenkes melakukan upaya pencegahan masuknya virus corona pada 135 titik yang merupakan pintu masuk udara. Dipastikan, informasi tentang 6 zona kuning ialah HOAX.

2. ‘Hoax’ 136 pasien RI dalam pengawasan virus corona
Yang berawal dari sebuah judul berita, sejumlah tokoh membagikan informasi yang bikin kaget. Informasi itu menyebut ada 136 pasien sedang dalam pengawasan virus corona yang ada di Indonesia.

Astaga BIKIN KAGET SAJA! Adanya 130 Pasien dalam Pengawasan Virus Corona di #Indonesia – DKI Jakarta 35 orang, Bali 21 orang, Jateng 15 Orang, Kepri 13 orang, Jabar 10 orang, Jatim 10 orang, Banten 9 orang, Sulut 6 orang, Jogya 6 orang, Kaltim 5 orang, tulis seorang tokoh, dalam cuitan yang belakangan telah dihapus dengan disertai penjelasan.

Informasi tersebut tidak sepenuhnya salah, tetapi memicu kesalahpahaman yang terjadi. Kementerian Kesehatan meluruskan, yang dimaksud dalam pengawasan tidak lain ialah suspek dan tidak berarti sudah pasti / positif terinfeksi virus corona COVID-19. Sebelum berstatus dalam pengawasan, pasien yang datang dari negara terjangkit disebut masih dalam pemantauan.

Hingga hari Sabtu (29/2/2020), Kementerian Kesehatan sudah memeriksa 143 sampel spesimen dari 44 RS di 22 provinsi dan hasilnya semua negatif.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Jokowi Turunkan Iuran BPJS
Prabowo Menjalankan Visi Jokowi
Menaker Soal PHK Karyawan

3. ‘Hoax’ 32 pasien di DKI dalam pengawasan
Sebuah foto yang menampilkan slide presentasi Dinas kesehatan DKI mendadak viral di media sosial. Yang tertulis pada slide itu, bahwa ada 115 orang dalam pemantauan dan 32 orang sedang dalam pengawasan virus corona. Banyak yang mengartikan bahwa sebenarnya sudah ada kasus positif di DKI, lalu kepanikan langsung menyebar.

Seperti pada hoax yang sebelumnya, yang dimaksud dengan dalam pengawasan tidak lain hanyalah suspek. Angka itu juga bukan dalam satu waktu, melainkan akumulasi. Singkatan PE dalam slide itu ialah pengecekan Epidemologi.

4. Hoax jemaah umroh RI ditolak Arab Saudi karena positif corona
Tercatatnya 280 jamaah dari palembang serta makassar disini .. semuanya pada menangis, 18 jamaah berasal dari indonesia yang di nyatakan positif terinfeksi virus corona . sekarang mereka itu semua 1 pesawat tidak diijinkan untuk masuk ke saudi harus dibawa pulang kembali ke INDONESIA

Pesan itu beredar luas pada media sosial serta jejaring pesan instan. Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan dr Achmad Yurianto memastikan informasi itu tidak benar sama sekali.

Itu Hoaks seputar corona jangan di sebar luaskan lagi, katanya, Pada jumat (28/2/2020).

5. Paus Franciscus terinfeksi virus corona

Virus corona COVID-19 sudah menghantui Eropa, termasuk juga Italia. Sebuah media asing MCM telah membagikan informasi bahwa Paus Franciscus dan dua pembantunya positif mengidap virus corona dan kini sedang menjalani karantina. Informasi itu langsung viral serta dibagikan di media sosial.

Duta Besar RI untuk Takhta Suci Vatikan Agus Sriyono memastikan tidak pernah ada informasi resmi yang sudah menyebut Paus terinfeksi virus corona. Pembatalan beberapa agenda kepausan diakatakanya karena ‘The Pope has a mild indisposition’.

Dari pemantauan yang telah kami sampai pada Sabtu malam (29/2), baik melalui pesan resmi dari Vatikan, Italia, serta kontak pribadinya dengan pejabat Vatikan, tidak ada satu pun menyatakan Paus tersebut tidak terinfeksi virus Corona, Kabar tersebut merupakan Hoaks seputar corona, tegasnya.

Sumber: detik.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Hoaks Seputar Corona Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply