Viral Video Napi Memar Diduga Akibat Tak Beri Uang ke Sipir

INDOHARIAN – Viral!! Video Napi Memar, Diduga Akibat Ini…
INDOHARIAN.COM – Video Napi Memar di Lapas Klas 1 Tanjung Gusta Medan mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya viral di media sosial. Dalam video menyebutkan napi tersebut diduga dipukuli oleh petugas atau sipir. Video tersebut direkam oleh sesama narapidana di dalam sel tahanan. Dalam video, terdengar suara seorang pria meminta temannya itu agar membuka bajunya.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Ali Kalora Ditembak Mati Satgas Madago Raya |
5 Remaja Tewas Minum Hand Sanitizer Di Kaltim |
News!! Polisi Temukan Bahan Bom, Berdaya Ledak Tinggi |
Narapidana tersebut lantas membuka bajunya. Setelah baju dibuka, tampak tubuhnya penuh luka lebam. Para narapidana lainnya pun berkumpul di sekitar sel itu. Kemudian narapidana yang diduga merekam video itu menyebutkan luka di tubuh temannya akibat dipukuli petugas. Dia mengatakan pemukulan itu disebabkan temannya ogah memberi uang Rp30 juta ke sipir.
“Inilah tindakan pegawai Lapas Klas 1 Medan. Kami bukan binatang, kami manusia pak. Kami digereng (ditahan) sampai bertahun-tahun di sini karena masalah kecil aja. Diminta uang 30 juta – 40 juta baru bisa keluar. Kalau nggak, kami dipukuli seperti ini,” ujarnya. Kepala Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan, Erwedi Supriyatno mengaku bersama tim Kanwil Kemenkumham Sumut masih mendalami video itu.
“Kemarin tersebar Video Napi Memar yang viral itu untuk sementara masih dalam pemeriksaan dan penyelidikan. Tapi melihat posisi dan gambar kami benarkan itu di Lapas Klas 1 Medan,” kata Erwedi, Minggu (19/9). Namun untuk kebenaran video itu, pihaknya masih melakukan pendalaman. Video itu, tambahnya diduga direkam di dalam sel isolasi atau pengasingan untuk napi beresiko tinggi yang biasanya dihuni napi teroris
“Tapi untuk kebenaran video itu kami masih lakukan pendalaman. Itu dalam sel pengasingan bagi napi beresiko tinggi karena dikhawatirkan dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di Lapas. Sel khusus itu biasanya diisi satu orang, ada napi teroris juga di sana,” ucapnya. Menurutnya saat ini pihaknya telah memintai keterangan dua orang sipir dan dua orang narapidana. Terkait narapidana membawa ponsel ke dalam sel, Erwedi mengaku masih melakukan penyelidikan.
“Yang jelas sedang dilakukan pemeriksaan bersama tim dari kanwil. Saat ini masih dalam pemeriksaan. Jika nanti Video Napi Memar itu benar, peristiwa itu misalnya dilakukan petugas tentu ada pemeriksaan lebih lanjut lagi. Dan tentu akan kita berikan tindakan. Kita sedang pendalaman karena itukan hanya video tapi kita belum tau petugasnya siapa,” paparnya.
Sumber : CNNIndonesia
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Video Napi Memar