Video Kepulangan Rizieq Shihab Hanyalah Upaya NU Untuk Menjaga Persatuan Dan Kesatuan NKRI.
INDOHARIAN.COM – Wasekjen Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), Isfah Abidal Azis membuat video yang mengungkapkan Kepulangan Rizieq Shihab. Video tersebut kemudian beredar di media sosial, dan menjadi sangat viral. Namun, Isfah mengatakan bahwa video tersebut merupakan pendapat pribadinya dan tidak mengatasnamakan lembaga.
“Kalau sikap resmi PBNU, tentunya yang dikeluarkan dan disampaikan oleh Rais Aam atau Ketua Umum PBNU, atau yang ditugaskan untuk menyampaikan,” ungkap Isfah, Rabu (31/10/2019).
Dalam videonya, Isfah mengatakan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) mengenal tiga konsep persaudaraan, yakni ukhuwah islamiyah, persaudaraan yang dibangun atas dasar nilai dan juga prinsip-prinsip islam. Kemudian, Ukhuwah wathaniyah persaudaraan yang di kembangkan atas dasar nilai dan prinsip prinsip kebangsaan dan
Ukhuwah Basyariyah persaudaraan yang dibangun berdasarkan prinsip dan nilai kemanusiaan.
“Dari sisi ukhuwah islamiyah, persaudaraan yang di bangun atas dasar prinsip islam, maka kami berpendapat bahwa saudara kami al Habib Muhammad Rizieq bin Shihab berhak untuk pulang ke indonesia, itu yang perlu saya sampaikan,” jelasnya.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Musda FPI Tegal |
Dendam Megawati |
Obrolan Hangat Prabowo Paloh |
Isfah menjelaskan bahwa video Kepulangan Rizieq Shihab tersebut tak ada kaitannya sama sekali dengan kepentingan politik NU. “Itu bukan dukungan untuk Habib Rizieq, menurut saya Habib Rizieq berhak pulang, WNI, muslim dan dari sisi persaudaraan,” katanya. Ketika ditanya, mengapa dia membuat video itu baru sekarang, dia enggan menjelaskan.
“Enggak apa-apa dong, bisa kapan saja, ini hanya persaudaraan,” katanya.
Rizieq berada di Arab Saudi sejak tahun 2017 setelah menghadapi sejumlah kasus hukum seperti halnya percakapan konten mesum, dan penistaan Pancasila. Isfah juga membantah bahwa video tersebut berkaitan dengan isu tentang kekecewaan PBNU yang tak mendapat jatah menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.
“Ini yang harus dipahami teman-teman, kabinet itu hak prerogatif presiden dan NU tidak pernah meminta jatah itu harus digarisbawahi,” ungkapnya.
Wasekjen PBNU Masduki Baidlowi sebelumnya mengatakan banyak kiai NU yang protes kepada pihaknya karena belum mendengar alasan yang logis dari Presiden Joko Widodo memilih Fachrul Razi sebagai Menteri Agama. Masduki paham bahwa pemilihan menteri adalah hak prerogatif Jokowi. Akan tetapi, dirinya menyebut banyak kiai yang belum mengetahui alasan utama Jokowi menunjuk menteri agama dari kalangan purnawirawan militer.
“Orang belum ketemu alasan logisnya seperti apa. Kenapa Pak Jokowi yang punya hak prerogatif itu meletakkan begitu? Memutuskannya seperti itu? Itu yang menjadi masalahnya,” ungkap Masduki saat dihubungi, pada hari Kamis (24/10).
Namun, selang sehari kemudian, Presiden Joko Widodo menunjuk kader NU Zainut Tauhid sebagai Wakil Menteri Agama. Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi alias Juru Bicara Presiden Fadjroel Rahman menyatakan Zainut mewakili santri NU.
Dia mengatakan, soal video Kepulangan Rizieq Shihab tersebut hanyalah upaya NU untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.
Sumber: cnnindonesia
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian Kepulangan Rizieq Shihab news Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com