WOW!! Rempah Termahal Dunia, Ini Dia Perjalanan Saffron

493 views
Mantratoto

Perjalanan Saffron, Yang Asalnya Dari Bunga Menjadi Rempah Termahal Dunia

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Perjalanan Saffron

Indoharian – WOW!! Rempah Termahal Dunia, Ini Dia Perjalanan Saffron

INDOHARIAN.COMPerjalanan Saffron dikenal sebagai rempah termahal pada dunia. Rempah tersebut juga dikenal menjadi berbagai rempah emas.

Saffron ialah rempah-rempah yang asalnya dari bunga Crocus sativus, umumnya dikenal sebagai ”saffron crocus”. Dari bunga yang berwarna ungu, bagian tengah bunganya yang menyerupai benang berwarna merah, dikumpulkan serta dikeringkan menjadi bahan penyedap serta juga pewarna makanan.

Meskipun beberapa keraguan tetap terkait asalnya, diyakini bahwa saffron berasal dari Iran. Tetapi, Yunani, serta Mesopotamia, Kashmir, juga sudah disebut sebagai kemungkinan wilayah asal tumbuhan tersebut. Harold McGee pada bukunya On Food and Cooking mengatakan bahwa tanaman tersebut didomestikasi di atau terdapat pada dekat Yunani selama Zaman Perunggu.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
kesulitan James Rodriguez
TNI ancam bubarkan FPI
Penurunan Baliho Habib Rizieq

C. sativus atau saffron kemungkinan ialah bentuk triploid dari Crocus cartwrightianus, yang juga dikenal sebagai ”kunyit liar”. Saffron crocus perlahan-lahan berkembang biak pada sebagian besar Eurasia serta kemudian dibawa pada beberapa bagian Afrika Utara, Amerika Utara, serta Oseania.

Saffron mengandung pigmen karotenoid, crocin, yang memberikan rona kuning keemasan. Hal tersebut juga yang menyebabkan rempah tersbeut dapat menjadi pewarna makanan serta juga tekstil.

Mengutip berbagai sumber, berdasar sejarahnya pada risalah botani abad ke-7 SM, serta sudah diperdagangkan dan digunakan selama ribuan tahun. Pada abad ke-21, Iran menghasilkan sekitar 90 persen dari total komoditas dunia untuk saffron.

Bagaimana perjalanan Saffron dari bunga menjadi rempah termahal pada dunia?

Kashmir juga menjadi penghasil saffron yang besar. Dikelilingi oleh pegunungan rendah serta tersebar pada hamparan luas ladang kecil serta subur, lautan bunga ungu terbuka pada Kashmir Himalaya dalam menghasilkan salah satu rempah-rempah paling berharga pada dunia, kunyit. Mengutip Economic Times, pada akhir musim gugur, keluarga pada wilayah mayoritas Muslim berpacu dengan waktu untuk memanen bunga crocus saffron, yang mekar hanya dua minggu pada waktu setahun.

Pria, wanita, serta anak-anak membungkuk ketika mereka dengan susah payah untuk memetik bunga-bunga halus serta meletakkannya pada keranjang anyaman. Selanjutnya mereka akan memisahkan kelopak ungu dengan tangan, serta dari tiap bunga muncul tiga putik kecil serta halus yang kemudian dikeringkan pada bawah sinar matahari. Benang kemerahan inilah yang menjadi salah satu rempah-rempah yang paling mahal.

Pada Kashmir, rempah-rempah ialah sumber kebanggaan serta sudah mendorong ekonomi dan budaya wilayah itu selama berabad-abad. Tetapi selama bertahun-tahun, penanamannya menghadapi masalah sebab perubahan iklim, fasilitas irigasi yang buruk, serta impor saffron dari Iran yang lebih murah. Perselisihan pada wilayah itu juga berdampak pada produksi serta ekspornya.

Sebagian besar Perjalanan Saffron dan kunyit Kashmir ditanam di Pampore, sebuah kota kecil pada selatan kota utama kawasan tersebut, Srinagar. Pada Kashmir, rempah-rempah tersebut banyak digunakan pada Kehwa, teh hijau manis yang diseduh dengan rempah-rempah seperti kayu manis serta kapulaga dan dihiasi dengan almond. Saffron juga dipakai pada Wazwan, makanan pernikahan tradisional Kashmir yang dimasak oleh koki khusus yang mencakup lebih dari 30 hidangan.

Sumber: Cnnindonesia.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Perjalanan Saffron Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply