Yenny Wahid Kritik Sandi Perihal Sandi Yang Mengibarkan Bendera NU Yang Tidak Seharusnya Dilakukan

Indoharian – Yenny Wahid Kritik Sandi, Ini Jawaban Sandiaga Uno
Indoharian – Putri presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid kritik Sandi aksi pengibaran bendera Nahdlatul Ulama (NU) oleh calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno di Lumajang Senin Pagi.
Menurut dirinya, aksi Sandiaga yang mengibarkan bendera NU dalam panggung kampanye akbar adalah perbuatan yang tidak baik dan tak semestinya dilakukan.
“Semestinya bendera NU jangan dibawa kampanye, tetapi ini berlaku untuk semuanya, mau pasangan 02 mau pasangan 01, tidak boleh,” kata Yenny usai menghadiri Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur (FK3JT), di Hotel Shangri-La, Surabaya, Minggu (7/4/2019).
“Siapapun semua, jadi kita semua harus disiplin apalagi yang dilakukan oleh Pak Sandi, tidak boleh itu dikibar-kibarkan untuk kampanye tidak boleh. Jadi semua tidak boleh memakai bendera NU pada saat kampanye,” kata Yenny Wahid kritik Sandi.
Kata Yenny, kedekatan dengan NU tidak dapat ditunjukkan dengan hanya mengibarkan bendera. Kedekatan dengan NU, kata Yenny, harus dibangun dengan proses yang panjang dan tidak instan.
“Jadi mengibarkan bendera saja tidak cukup untuk menunjukkan kedekatan dengan warga NU,” kata Yenny.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Mulyadi Sindir Prabowo, Ini Balasan Prabowo |
Prabowo Diisukan Sakit, Netizen: Mati Saja Kamu |
Terungkap, Prabowo Dibenci TNI Dan Berakhir Hukuman Mati |
Kedekatan dengan NU tersebut, kata Yenny, di antaranya dapat dilihat dari rekam jejak dan sejauh mana pihak tersebut mau mendengarkan aspirasi dari warga NU.
“Nah selama ini yang punya catatan sejarah dekat dengan warga NU itu ya Pak Jokowi, dan apalagi kalau memang bagian dari NU ya Kiai Ma’ruf Amin,” kata Yenny.
Sebelumnya, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Lumajang Jawa Timur yang telah menyatakan kekecewaan dan keberatan atas pengibaran bendera Nahdlatul Ulama dalam kampanye capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, di Lumajang, Kamis (4/4/2019) lalu. Keberatan disampaikan lewat nota Nomor 209/PC/A.II/L.29/I/2019.
Nota merasa keberatan ditandatangani oleh Rais Pengurus Cabang NU Kabupaten Lumajang Husni Zuhri, Katib Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Lumajang Moh.Darwis, Ketua Pengurus Cabang NU Kabupaten Lumajang Mas’ud, dan Sekretaris Pengurus Cabang NU Kabupaten Lumajang Mughits Naufal.
Ketua Pengurus Cabang NU Kabupaten Lumajang Mas’ud mengatakan nota keberatan tersebut resmi dikeluarkan oleh Pengurus Cabang NU Kabupaten Lumajang.
“Merasa keberatan disampaikan karena bendera NU digunakan untuk aksi kampanye, sekali lagi bendera,” kata Yenny Wahid kritik Sandi, Sabtu (6/4/2019).
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate
aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan kriminal kuliner news olahraga otomotif Politik teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata Yenny Wahid kritik Sandi