15 Jam Diudara, Penumpang Tiduran Dilantai Pesawat

101 views
Mantratoto

Penumpang Tiduran Dilantai Pesawat Karena Terbang 15 Jam, Tuai Pro-Kontra

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comx

Indoharian – Penumpang Tiduran Dilantai Pesawat karena terbang selama 15 Jam, penerbangan jarak jauh memang kerap kali
sangat melelahkan. Biasanya penumpang hanya bisa merebahkan sandaran kursi. Berbeda dengan itu, penumpang ini istirahat
dengan cara tiduran di lantai.

Penerbangan jarak jauh memang sangat menjenuhkan. Hal itu karena tak banyak aktivitas yang bisa dilakukan. Selain itu,
kita juga mesti duduk selama berjam-jam di kursi yang sama. Hal tersebut bisa membuat sebagian orang tak betah dan kerap
mencari kesibukan atau berusaha untuk mengganti posisi. Namun, berbeda dengan itu, penumpang ini justru mencari alternatif
lain, yakni dengan istirahat dengan cara tiduran di lantai pesawat.

Mungkin bagi masyarakat Indonesia, hal ini kerap terlihat pada moda transportasi kereta pada beberapa tahun lalu. Namun,
hal ini justru hal yang sangat jarang terjadi di penerbangan.

Aksi Penumpang Tiduran Dilantai Pesawat tersebut dilakukan oleh seorang penumpang pria paruh baya dan direkam oleh sang anak
yang bernama Natalie Bright. Video tersebut telah diputar lebih dari 11,3 juta penonton dan menghasilkan 543 ribu likes.

Pada video singkat tersebut menunjukkan seorang penumpang pria paruh baya tersebut sedang tidur berbaring di antara dua baris
kursi.

“Terbang (dengan) ekonomi selama 15 jam? Tidak masalah,” tulis sang putri dengan nada dalam rekaman video ayahnya.

Kendati tempatnya tidurnya sangat sempit, tetapi sang ayah terlihat sangat bisa menikmati tidur di sela-sela kursi tersebut.
Ia memejamkan mata dan tidak terusik dengan sang anak yang sedang merekamnya.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Aparat Masuk Kantor Partai, Ini Kata Djarot Saiful
Kafe Pangku Cowok Seksi Tak Laku Lagi
Penyebaran Nyamuk Wolbachia, Di Tunda Sementara

“Lebih banyak ruang untuk semua orang,” Bright memberi judul pada videonya.

Sontak video tak biasa ini langsung mengundang para netizen untuk nimbrung dan mengomentari kejadian tersebut. Netizen pun ada
yang kemampuan sang Ayah yang bisa tidur di tempat yang sempit itu.

“Ini sangat cerdas – tidak pernah terpikirkan sebelumnya,” tulis seorang netizen.
“Saya telah hidup selama 25 tahun, belum pernah melihat gerakan ini sebelumnya,” kata yang lain.

Namun, beberapa netizen pun ada yang mempertanyakan mengenai hal yang tidak biasa tersebut. Banyak dari mereka mempertanyakan
kebijakan awak kabin.

“Ini sama buruknya dengan lantai rumah sakit!,” ujar seorang netizen.
“Tidak mungkin pramugari bisa membiarkan siapapun melakukan hal ini?,” tulis seorang netizen.

Walau begitu, ada juga yang membela sang Ayah yang hanya ingin untuk beristirahat.

“Mereka melakukannya dalam penerbangan panjang. Selama tidak ada yang mengeluh maka mereka tidak akan mengganggu Anda,” jawab seseorang.

Namun, terdapat sorang netizen juga yang mengatakan bahwa beberapa standar harus dibuang dalam penerbangan jarak jauh yang sulit.

“Penerbangan selama 15 jam itu bisa mendorong Anda sampai ke batas kemampuan Anda, saya sudah melakukannya selama 10 tahun!,” ujar netizen
yang melumrahkan hal ini.

Mengutip New York Post, Jumat (17/11/2023), beberapa maskapai memang diketahui telah melarang aktivitas Penumpang Tiduran Dilantai Pesawat.
Menurut Stack Exchange, Qantas, JAL, dan Finnair adalah maskapai yang tidak mengizinkan akan adanya hal tersebut.

sumber : detik

 

Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply