KACAU! Dituduh PDIP Cari Alasan Kalah, Gerindra Tak Terima

921 views
Mantratoto

Dituduh PDIP Cari Alasan Kalah Karena Gerindra Memberikan Kritikan Kepada KPU Soal Kotak Suara Dari  Kardus

Alam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kuliner Alam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kulinerAlam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kuliner Alam dan Entertainment News, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Foto, Indoharian, kesehatan, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ulasan Teknologi, Video, news, kesehatan, teknologi, kriminal, wisata, olahraga, otomotif, aktor, aktris, kuliner
Indoharian – KACAU! Dituduh PDIP Cari Alasan Kalah, Gerindra Tak Terima

Indoharian – Intensitas politik saling menyerang antar partai politik menjelang pemilu men­ingkat tajam. Setelah PDIP menyerang Partai Demokrat soal perusakan baliho, kemarin, Partai Gerindra, Dituduh PDIP Cari Alasan, karena mengkritik KPU yang menggunakan kotak suara dari kardus

PDIP menyerang partainya Prabowo Subianto gara-gara mengkritisi keputusan KPU yang menggunakan kotak suara pemilu dari kar­dus. 

Tak tanggung-tanggung, yang melontarkan serangan adalah Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Hasto mengang­gap sikap Partai Gerindra yang memprotes kotak suara sedang mencari-cari alasan jika kalah. “Mereka mulai mempersiapkan alasan-alasan untuk kalah sejak sekarang,” ujar Hasto usai konsolidasi di Asahan, Sumatera Utara, kemarin. 

Alasan Hasto itu, karena setiap ada masalah Partai Gerindra selalu menyinggung soal ke­curangan. Padahal, dengan situasi politik saat ini banyak pihak yang melakukan pengawasan. “Kami agak heran, Gerindra ini bicara pemilu curang, jadi rasanya mereka akan menyalah­kan Pak Jokowi-KH Ma’ruf Amin menang,” sambungnya. 

Kembali ke soal kardus, Hasto menerangkan bahwa keputusan KPU yang menggunakan kardus sudah melalui proses dan tahapan pan­jang sebelum diputuskan. 

Setidaknya, KPU sudah melakukan rapat dengan seluruh perwakilan partai politik yang berada di Komisi II termasuk Partai Gerindra. Hasilnya, seluruh partai tidak melakukan protes ataupun menolaknya. 

Berikutnya, penggunaan kardus juga sudah dilakukan di pemilu 2014 serta beberapa pilkada. Tidak ada masalah. Baginya yang terpenting adalah bagaimana pengawasan di setiap TPS. “Yang penting saksi mengawasi di TPS itu bukti hukum sehingga dokumen C1 itu betul-betul dicermati bersama,” tuturnya. 

“Rekapitulasi penggunaan kartu suara itu harus kita awasi bersama. Kita dukung setiap upaya meningkatkan pemilu yang adil dengan mengedepankan seluruh penyelenggara ber­tanggung jawab menjadikan pemilu dengan kualitas yang baik,” ujar Hasto. 

Ketua DPP Gerindra, yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR, Ahmad Riza Patria sebelumnya mengaku kaget dengan kotak suara ‘kardus’ itu. Namun dia mengakui kotak suara itu sudah dipresentasikan di depan Komisi II DPR. 

“Mengenai kekuatan itu, menurut KPU bisa kuat, diduduki oleh Ketua KPU Arif Budiman dia nggak hancur. Kemudian dia (kardus) tahan air, jadi kira-kira itu penjelasan dari KPU. Namun kan penjelasan kita secara umum na­manya kardus kan, tidak tahan lama. Apalagi kita dengar berita berapa hari ini, saya lupa di daerah mana, yang kena banjir hancur kotak suaranya,” tutur Riza menceritakan soal isi rapat saat KPU mempresentasikan kotak suara karton kedap air di depan Komisi II DPR. 

Bukannya mendapatkan dukungan dari warganet, Partai Gerindra Dituduh PDIP Cari Alasan Kalah. Alqafur mengatakan, protes yang dilakukan oleh Partai Gerindra dan partai lainnya bukan karena takut kalah ataupun takut bertarung, tetapi bagaimana meminimalisir kecurangan pemilu. “Jadi, bukan soal kalah tapi ketakutan dicurangi,” ungkapnya. 

Masrul Rul mengingatkan kepada PDIP jan­gan sombong dan menuding ketika ada yang melakukan protes berarti takut kalah. “Jangan sombong dan pasti menang. Ingat sombong bisa menjadi bencana awal kekalahan,” ka­tanya mengingatkan. 

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Jokowi Terapkan Hukuman Mati Bagi Koruptor, Kalian Setuju?
Makin PANAS! Demokrat Tuduh PDIP Perusak Baliho SBY
Bikin KETAWA! Walikota Solo Sindir Sandi, Karena Tempe

        

Kevin_Sky justru menuding PDIP sedang menutupi kecurangan dengan menyerang lawannya, sehingga semua jurus akan dike­luarkan. 

Menguatkan komentar yang lain, Mahday Aja mengatakan, ucapan Sekje PDIP ini sebenarnya dikhususkan untuk dirinya sendiri. “Aihhh.. Di balik lagi nih. Bener kata orang, kalau politikus udah katakan bakal menang, itu tandanya dia lagi panik dan siap-siap untuk kalah,” katanya. 

Mehonx menuding PDIP dan koalisinya sudah ancang-ancang takut kalah. “To,To ente ko arogan sekali, belum pilpres ente sudah bilang Paslon dua mulai siapkan alasan untuk kalah, semoga itu doa’mu untukmu supaya siap kalah,” ujar Luth Thohir. 

Jaenudin ngaciro lebih tegas dalam mem­berikan pembelaan kepada Gerindra. “Tak usah menyalahkan Gerindra. Itu suara rakyat yang khawatir akan keamanan kotak kardus, jangan anti kritik gitulah, masih ada waktu untuk menggantinya.” 

Nyanyang Solehadin meminta Hasto intro­speksi diri. “Pak Hasto harusnya pernyataan anda, bagimana itu jadi usulan untuk diper­baiki, jangan sombong, di atas langit masih ada langit.” ujarnya 

Melanjutkan, Partai Gerindra Dituduh PDIP Cari Alasan Kalah. Jampang menerangkan kotak kardus tentu saja akan menjadi objek untuk berbuat kecurangan. Tidak ada kardus yang dapat digembok! Dan gak ada kardus yang tahan air hujan, tangan iseng, api dan lain sebagainya. Itu indikasi awal untuk berbuat curang bukan takut kalah.

Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate

Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Dituduh PDIP Cari Alasan Foto Indoharian kesehatan Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply