Ancaman Pidato Jokowi, Lembaga Tak Bermanfaat Dibinasakan!

Ancaman Pidato Jokowi Bagi Pejabat, Lembaga dan Penghambat Investasi Dalam Pidato Kebangsaan Di Sentul

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Ancaman Pidato Jokowi

Indoharian – Ancaman Pidato Jokowi baru saja dia sampaikan dalam pidato kebangsaan dalam acara Visi Indonesia di Sentul Internasional Convention Center, Bogor, Jawa Barat, pada hari Minggu lalu (14/7/2019) malam.

Jokowi menguraikan banyak program pembangunan infrastruktur, ekonomi, reformasi, birokrasi, dan sumber daya manusia (SDM) dalam pidatonya.

Program-program tersebutlah yang akan menjadi fokusnya selama periode kedua sebagai Presiden.

Pada saat ancaman Pidato Jokowi di Sentul, dia mengutarakan dan menujukan ancaman tersebut pada mereka yang tak lagi bisa diajak kerja sama. 3 Diantaranya yaitu sebagai berikut :

1. Hajar Para Penghambat Investasi

Dalam lima tahun kedepan bersama dengan wakil presiden, Maruf Amin, Jokowi mengatakan bahwa dirinya akan membuka keran besar bagi para Investor untuk berinvestasi lebih besar dibandingkan dengan periode pertama.

Menurut dirinya, investasi merupakan salah satu kunci utama untuk membuka lapangan pekerjaan bagi para rakyat Indonesia dan mengurangi angka pengangguran.

Ia juga secara tegas melantangkan bahwa seluruh pihak yang menghambat investasi di Indonesia akan diberantas.

“Jangan ada yang alergi terhadap investasi. Dengan cara ini lapangan kerja akan terbuka sangat besar. Oleh karena itu juga, yang menghambat investasi, semuanya harus dipangkas, baik dari perizinan yang lambat, berbelit-belit, apalagi ada punglinya!” ujar jokowi.

“Hati-hati, kedepannya saya pastikan akan terus saya kejar, saya kontrol, saya cek, dan saya hajar kalau perlu. Tak ada lagi hambatan investasi sebab ini merupakan kunci pembuka lapangan pekerjaan,” sebutnya.

2. Pencopotan Bagi Pejabat Tak Efisien

Jokowi pun mementingkan reformasi birokrasi selama pemerintahannya diperiode kedua. Ia telah menegaskan bahwa pola pikir birokrasi harus diubah.

“Reformasi struktural! Agar lembaga semakin sederhana, semakin simpel. semakin lincah! Hati-hati! Kalau pola pikir, mindset birokrasi tak diubah, saya pastikan akan saya pangkas!” Tutur Jokowi.

Presiden Petahana 2 Periode itu juga menambahkan, pejabat pemerintahan harus melayani masyarakat dengan baik dan tidak berbelit. Jika tidak, mereka akan dicopot oleh Presiden Jokowi.

“Kecepatan melayani, kecepatan memberi izin, menjadi kunci utama bagi reformasi birokrasi. Akan saya cek sendiri! Akan saya kontrol sendiri! Begitu saya lihat tak efisien atau tak efektif, saya pastikan akan saya pangkas, copot penjabatnya,” Tegas Presiden RI Terpilih itu.

3. Bubarkan Lembaga Yang Tak Bermanfaat

Tidak hanya para penjabat, Jokowi juga tak main-main akan bubarkan lembaga yang tak berguna bagi pemerintahan.

“Kalau ada lembaga yang tak bermanfaat dan bermasalah, akan saya bubarkan!” seru Jokowi.

Jokowi mengatakan juga larangan-larangan bekerja yang menurutnya tak sesuai dengan pejabat pemerintah.

“Tidak ada lagi pola pikir lama! Tidak ada lagi kerja linier, tak ada lagi kerja rutinitas, tidak ada lagi kerja yang monoton, tidak ada lagi kerja di zona nyaman. Harus berubah! Sekali lagi, kita harus berubah,” ucap Jokowi.

“Kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja, menuntut kita harus cepat beradaptasi dengan perkembagan zaman. Maka kita harus terus membangun Indonesia yang adaptif, Indonesia yang produktif, dan Indonesia yang inovatif, Indonesia yang kompetitif,” lanjutkannya.

Secara terbuka Ancaman Pidato Jokowi tersebut disampaikan di pidato kebangsaan yang dilaksanakan di Sentul pada hari Minggu lalu.

Sumber :