Cerita Guru Honorer Pandeglang, Bergaji Kecil Dari Pengamen

706 views
Mantratoto

Guru Honorer Pandeglang Bernama Dedi Mulyadi Menceritakan Kisahnya Yang Hanya Dibayar Sebesar 12 ribu Per Hari

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Guru Honorer Pandeglang

Indoharian – Cerita Guru Honorer Pandeglang, Bergaji Kecil Dari Pengamen

INDOHARIAN.COM – Kisah para Guru Honorer Pandeglang dan seluruh Indonesia memang kerap menyisakan sebuah kisah pedih. Mulai dari besaran gaji yang terbilang sangatlah minim, hingga keberadaan mereka yang seolah sudah tidak dipedulikan oleh pemerintah di Indonesia. Alhasil, harapan untuk diangkat menjadi seorang PNS pun hanya tinggal hisapan jempol belaka.

Hal inilah yang dialami oleh seorang Guru Honorer Pandeglang bernama Dedi Mulyadi. Dalam sebuah tayangan YouTube yang diunggah oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT), dirinya sebagai guru honorer di SD Negeri Pasirlancar 2, Desa Pasirlancar, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang.

Kondisi di sekolah dasar dirinya mengajar pun terlihat sangat memprihatinkan. Hal ini terlihat dari fisik bangunan yang terlihat rapuh dan tidak mendukung sebagai sarana belajar siswa yang layak. Mulai dari lantai yang keramiknya sudah pecah, tembok yang retak dan berisiko ambruk menimpa para siswa, hingga meja dan kursi yang telah lapuk.

Dihadapkan pada realita inilah, Dedi mengabdikan dirinya sebagai guru honorer. Mirisnya lagi, dirinya hanya dibayar sebesar Rp12 ribu per harinya. Ini artinya, Dedi mengantongi pendapatan sebesar Rp300 ribu setiap bulannya dan itu pun hanya diterima setiap 3 bulan sekali. Menurut hitung-hitungan Dedi, dirinya hanya mendapat gaji berdasarkan kehadirannya mengajar. Dalam sekali absensi, dirinya mendapatkan honor sebesar Rp12 ribu.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
https://indoharian.com/teroris-yogyakarta-terciduk-mampus-luuu/
Adian Kolaps Di Pesawat
Stres Lantaran Suami Stroke

“Sekali hadir itu saya digaji cuma Rp12 ribu. Jika tidak, saya tidak mendapatkan apa-apa”. jelasnya di tayangan dalam video tersebut.

Sehari-harinya, Dedi mengajar mulai dari jam 7 pagi sampai 12 siang. Hal tersebut jika dirinya mengikuti jadwal secara penuh. Namun jika dirinya berhalangan dan tidak bisa hadir karena kesibukan lain seperti acara keluarga atau pun sakit, honor yang diterimanya mungkin kurang dari Rp12 ribu. Semua pendapatan yang diterimanya, tergantung dari pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang turun setiap 3 bulan sekali.

“Tergantung cari BOS, kan ambilnya dari BOS. Per 3 bulan sekali turun.” jelas Dedi.
Dengan penuh semangat, Dedi terus mengajarkan ilmu kepada anak didiknya dengan segala keterbatasan yang ada. Hal tersebut terlihat dari kesehariannya yang mengajar, di mana dirinya juga menyempatkan diri untuk memeriksa kuku dari para muridnya sebelum masuk ke dalam kelas.

Pun dengan para murid yang ada, keterbatasan sarana belajar di sekolah tak menyurutkan semangat mereka untuk terus menimba ilmu, Meski hanya berisikan beberapa anak dalam satu kelas, terlihat dari wajah mereka yang bersemangat untuk mengikuti terus arahan dari Dedi selaku gurunya.

Meski demikian , Dedi tetap semangat menjalankan profesinya sebagai Guru Honorer Pandeglang. Dirinya tak pernah mengeluh walau mendapatkan gaji dengan nominal yang tak seberapa. Satu hal yang dirinya tanamkan di dalam hatinya adalah, terus tetap ikhlas mengajar sesuai dengan cita-citanya menjadi guru semenjak kecil.

Sumber: BoomBastis

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Guru Honorer Pandeglang Indoharian news Politik Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply