Ajaran Agama Soal Mudik, Pemerintah Himbau Untuk Tidak Berlibur Dahulu Sebelum Stabilnya Kondisi Saat Ini
INDOHARIAN.COM – Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Politik, Hukum, Keamanan dan juga HAM yang bernama Rumadi Ahmad dikatakan, pengumuman untuk tidak berlibur lebaran Idul Fitri tersebut bukan semata anjuran pemerintah. Hal itu juga ada di dalam Ajaran Agama Soal Mudik.
Ajaran Agama Soal Mudik, tinggal di dalam rumah saja untuk memerangi Covid-19 bukan cuman mengikuti anjuran dari pemerintah, tapi adalah implementasi dari ajaran agama tersebut, kata seorang Rumadi dalam keterangan persnya, pada hari Rabu (7/4/2020).
Rumadi menyampaikan, dalam ajaran agama Islam, sudah dikenal ajaran bahwa menghindari kerusakan wajib diutamakan daripada mengejar kemaslahatan. Untuk itulah, dalam kondisi yang darurat virus corona (Covid-19) masyarakat diminta tetap tinggal didalam rumah.
Maka dalam keadaan darurat wabah corona tersebut, pemerintah menyarankan untuk tidak mudik ke kampung halaman, ucapnya.
Ia menyadari bahwa mudik merupakan ritual tahunan yang sangat ditunggu. Namun, untuk tahun ini, sebaiknya masyarakat menahan diri dan mau mendengarkan pemerintah untuk kebaikan semuanya.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Jatuhnya Pesawat Lion Air |
TransJakarta Tutup Pembayaran Cash |
218 Bioskop Terancam Tutup |
Terlebih, bagi masyrakat yang tinggal pada zona merah corona yang sangat mudah membawa virus ke kampung halaman. Dia menilai mudik malah berisiko dalam menularkan penyakit corona pada orang tua, saudara atau kerabat.
Zona Merah
Silaturahmi dengan orangtua tetap dapat dilakukan tanpa harus dibayang-bayangi kekhawatiran dalam menularkan penyakit yang di sebut virus corona, tutur Rumadi.
Pada keadaan tengah situasi pandemi corona, dia berharap agar semua masyarakat bisa/dapat rela berkorban dan mengorbankan berbagai jenis hal yang selama ini biasanya dinikmati. Rumadi meminta masyarakat beribadah dari rumah untuk dapat memutus mata rantai penyebaran virus corona / Covid-19 ini.
Ajaran Agama Soal Mudik, Meskipun kita tidak dapat tarawih di masjid seperti yang biasanya, tapi umat Islam masih dapat tarawih di dalam rumah masing-masing, bersama seluruh keluarga. Ibadah tarawih masih tetap dapat kita laksanakan, bukan dilarang, jelas Rumadi.
Ajaran Agama Soal Mudik Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com