Ini Dia Cara Dan Alat Untuk Amati Gerhana Matahari Cincin

Cara Dan Alat Untuk Amati Gerhana Matahari Cincin

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Alat Untuk Amati Gerhana

Indoharian – Ini Dia Cara Dan Alat Untuk Amati Gerhana Matahari Cincin

INDOHARIAN.COM – Gerhana Matahari Cincin yang akan terlihat sebagai Gerhana Matahari Sebagian pada Indonesia bisa diamati dengan bantuan alat untuk amati gerhana.

Gerhana Matahari Cincin sendiri akan terjadi pada hari Minggu (21/6). Tetapi, gerhana tersebut hanya tampak sebagai Gerhana Matahari Sebagian pada beberapa kota yang terletak Indonesia saja. Kota-kota seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, serta sebagian wilayah Papua tak dapat mengamati peristiwa itu dapat menggunakan bantuan alat untuk amati gerhana.

Lembaga Penerbangan serta Antariksa Nasional (LAPAN) mengatakan hal yang terpenting ketika melakukan pengamatan ialah memerhatikan keamanan mata.

”Jangan melihat ke arah Matahari dengan mata telanjang secara langsung, baik ketika gerhana ataupun tidak. Intensitas cahaya Matahari yang sangat kuat bisa merusak mata serta dapat menyebabkan kebutaan,” tulis LAPAN pada laman Gerhana Indonesia.

Lebih lanjut, LAPAN pun menegaskan agar pengamatan dengan alat apapun wajib menggunakan filter Matahari sebagai pengaman.

”Jangan pernah melihat ke arah Matahari secara langsung tanpa filter Matahari sebagai pengaman,” tegasnya.

Filter solar dapat menyaring sebagian besar cahaya yang menyilaukan serta berpotensi mengganggu penglihatan dari pengamat. Bila pengamat telah menggunakan filter tetapi cahaya tetap terasa terlalu silau, bila filter itu dipertanyakan kualitasnya atau sudah rusak.

Berikut beberapa cara pengamatan serta juga peralatan yang bisa dipakai agar dapat mengamati gerhana Matahari dengan aman.

1. Kamera pinhole (kamera lubang jarum)

Kamera tersebut bisa dibuat sendiri dengan bahan-bahan yang sangat sederhana. Terdapat banyak tutorial dari internet agar dapat membuat kamera lubang jarum dengan berbagai variasi bentuk.

2. Kacamata Matahari

Kacamata tersebut bukanlah kacamata hitam biasa, melainkan kacamata dengan lensa khusus yang dirancang agar menghalangi sebagian besar cahaya Matahari

3. Binokular atau teleskop

Konsep serta prinsip pengguna binokular sejenis dengan kamera lubang jarum. Perbedaannya ialah, citra Matahari diproyeksikan pada lensa pembesar, bukan ”lubang jarum”.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya

Abdul Somad soal RUU

Pesawat TNI AU Jatuh

PDIP dikritik MUI

Penggunaan binokular atau teleskop akan bisa menghasilkan proyeksi gerhana yang lebih besar serta juga tajam dibanding dengan kamera lubang jarum. Binokular bisa dipasangkan pada tripod supaya bisa berdiri dengan stabil, lalu diarahkan pada Matahari.

Jangan pernah melihat melalui eyepiece secara langsung, kecuali terpasang filter khusus Matahari pada depan cermin atau lensa objektif.

4. Kamera DSLR

Ketika pengamatan, jangan langsung arahkan lensa kamera pada Matahari, sebab bisa merusak sensor kamera. Gunakan filter khusus Matahari agar mengurangi intensitas cahaya yang diterima oleh kamera.

Agar mendapatkan citra Matahari yang berukuran cukup besar, pakailah lensa telephoto dengan panjang fokus 500-2.000-mm. Lensa standar 200 mm hanya dapat menghasilkan citra Matahari yang berukuran sangat kecil.

Bagi pengaturan awal, bisa menggunakan ISO 100, F/8,0 serta shutter speed 1/1.000. Tentunya pengaturan tersebut bisa disesuaikan dengan kebutuhan atau kondisi nantinya. Intinya, pakailah ISO rendah serta shutter speed yang tinggi.

Untuk fokus, lebih baik atur secara manual. Supaya kamera stabil, pakailah tripod.

5. Kacamata hitam tidak disarankan

Menatap gerhana dengan kacamata hitam juga tak disarankan. Karena filter yang dipakai di kacamata hitam belum tentu cukup melindungi tingginya intensitas cahaya ketika gerhana berlangsung.

Filter polaroid, lembaran film berwarna, film X-Ray, atau filter foto lain juga tak terlalu aman untuk melindungi mata, seperti dikutip dari Earth Sky.

6. Datangi lokasi pengamatan bersama

Datangi lokasi pengamatan gerhana yang diselenggarakan oleh lembaga atau komunitas khusus. Mereka biasanya menyediakan kacamata khusus dan memberikan informasi yang lebih lengkap soal fenomena ini, dan jangan lupa untuk menggunakan alat untuk amati gerhana.

Sumber: Cnnindonesia.com