News!! Vaksin Covid-19 Berbayar, Aroma Bisnisnya…

386 views
Mantratoto

Muhammadiyah: Vaksin Covid-19 Berbayar, Aroma Bisnisnya Kuat

Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Indonesia Terbaru, Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com, Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, Vaksin Berbayar Aneh

Indoharian – News!! Vaksin Covid-19 Berbayar, Aroma Bisnisnya…

INDOHARIAN.COM – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad mengkritik langkah program Vaksin Covid-19 Berbayar atau Gotong Royong bagi masyarakat. Ia menilai langkah tersebut sebagai kebijakan yang aneh dan dikhawatirkan menghambat program vaksinasi yang tengah berjalan saat ini. “Betul aneh. Yang gratis saja banyak yang tidak mau, apalagi berbayar. Dikhawatirkan menghambat program vaksinasi nasional,” kata Dadang kepada Indoharian.com, Senin (12/7).

Tak hanya itu, Dadang khawatir program tersebut menimbulkan anggapan miring di tengah masyarakat terkait keampuhan vaksin. Menurutnya, akan banyak masyarakat yang menilai vaksin yang gratis kurang ampuh ketimbang yang berbayar. “Akan timbul anggapan yang berbayar vaksinnya ampuh, yang gratis kurang ampuh,” ujarnya. “Jadi vaksin berbayar yang dijual bebas melalui Kimia Farma mulai 12 Juli 2021 kepada individu atau kepada setiap orang belum pernah dibahas dan disampaikan pemerintah bersama DPR. Vaksin berbayar individual ini akan bikin kacau dan bisa membuka ruang bagi kelompok tertentu untuk bermain-main di atas penderitaan rakyat yang sedang megap-megap melawan serangan Covid-19,” ucapnya, Minggu (11/7/2021).

Melihat itu, Dadang berharap pemerintah bisa mencabut aturan Vaksin Covid-19 Berbayar . Ia juga meminta agar vaksinasi diberikan gratis secara keseluruhan kepada masyarakat tanpa pandang bulu. “Sebaiknya vaksinasi diperluas dan dipermudah agar bisa diakses masyarakat luas dan tidak protokoler,” kata dia.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Parah!! Petugas PPKM Diserang Warga, Saat Melkukan…
Kacau!! IDI Panggil Dokter Lois, Ada Apa Ya?
Viral!! Petugas TPU Covid-19 Dipecat, Diduga Karena…

Diketahui, harga pembelian vaksin dengan skema gotong royong individu ditetapkan sebesar Rp321.660 per dosis dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosis. Pemerintah mengklaim penyediaan layanan tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19. Vaksin itu rencananya akan dijual di gerai milik Kimia Farma mulai Senin (12/7). Namun, PT Kimia Farma (Persero) Tbk memutuskan menunda penyelenggaraan vaksin berbayar untuk hari ini. Penundaan dilakukan karena besarnya animo dan pertanyaan yang masuk ke Kimia Farma.

Senada, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengaku sulit memahami kebijakan pemerintah tentang Vaksin Covid-19 Berbayar. Ia menilai kebijakan tersebut sekadar ada kepentingan bisnis. “Aroma bisnisnya sangat kuat,” ujarnya. Abdul menilai banyaknya masyarakat yang belum tervaksin karena berbagai kendala teknis dan birokrasi. Bukan sebaliknya justru menyalahkan masyarakat yang enggan divaksin. “Akan lebih baik dan bijak kalau Pemerintah memaksimalkan pencapaian target vaksinasi bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

Sumber : CNNIndonesia

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Vaksin Berbayar Aneh

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply