Bahan Seragam DPRD Bermerk Louis Vuitton Yang Mencapai Rp 675 Juta
INDOHARIAN – Bahan Seragam DPRD itu disebut akan memakai bahan mewah dengan merek seperti Louis Vuitton dan Thomas Crown.
Tidak main-main, bahkan anggaran pengadaan baju dinas itu juga bernilai fantastis yakni mencapai Rp 675 juta. Sementara ongkos jahitnya yang menawarkan biaya Rp 667,6 juta.
Adanya pengadaan itu diketahui dari situs https://lpse.tangerangkota.go.id/, DPRD Kota Tangerang sudah melelang baju dinas dewan dengan pemenang tender CV Adhi Prima Sentosa. Pemenang tender tersebut menawarkan biaya bahan baju yang mencapai nilai Rp 667,5 juta sangat fantastis.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Begini Keadaan Abdul Muis Yang Sempat Hilang |
Viral!! Dinar Candy Protes PPKM, Dia Akan Berbikini Di… |
Mantap!!! Ini Kata Aguero Ke Fans Barcelona, Jangan Khawatir |
Bahan Seragam DPRD bermerek mewah itu dikonfirmasi langsung oleh Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP). Adapun bahan-bahan pakaian yang akan digunakan, yakni Louis Vuitton untuk pakaian dinas harian, Lanificio Di Calvino untuk pakaian sipil resmi, Theodore untuk pakaian sipil harian, dan Thomas Crown untuk pakaian sipil lengkap.
Ketua DPRD Tegaskan Tidak Pernah Tunjuk Merek
Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo pun angkat suara terkait ramainya pengadaan baju dinas bermerek tersebut. Dia juga mengatakan pihak DPRD Kota Tangerang sebetulnya tidak pernah menunjuk atau menyebut merek saat pengadaan baju dinas tersebut.
“Jadi langsung aja saya jawab, pertama kita tidak pernah unjuk merek, kita juga tidak pernah nyebut merek, proses merek itu lahir saya nggak tahu pasti, tapi analisis saya itu bisa saja saat proses lelang,” kata Gatot saat dihubungi, Selasa (10/8/2021).
Gatot pun mengaku bingung lantaran pengadaan baju dinas anggota DPRD Kota Tangerang ini baru ramai setelah pemenang tender sudah diumumkan. Dia juga mengaku heran lantaran seluruh DPRD kabupaten/kota hingga provinsi seluruh Indonesia juga melakukan pengadaan ini.
“Kita DPRD nggak pernah nyebut merek, itu yang perlu kita luruskan dari awal, kedua bingung kita, kadang saya bingung kok ramainya pada saat ada pemenang, bukan pada saat proses, karena bicara pengadaan baju barang setahun sekali, seluruh DPRD Kabupaten Kota se Indonesia juga mengadakan, termasuk DPRD Provinsi, dan untuk asas keadilan tolong dicek juga dong,” jelasnya.
Alamat Pemenang Tender Fiktif
Commanditaire Vennotschap (CV) di Cirebon yang menjadi pemenang tender pengadaan baju dinas anggota DPRD Kota Tangerang, berbahan baju mewah merek ‘Louis Vuitton’. CV tersebut ternyata bukanlah perusahaan melainkan hanya rumah biasa.
Alamat CV pemenang pengadaan baju dinas anggota dewan berbahan merek mewah tersebut. Namun, alamat yang tercantum tidak sesuai.
Dari hasil penelusuran, alamat yang dicantumkan CV Adhi Prima Sentosa itu ternyata sebuah rumah milik Yanto Irianto. saat menemui anak dari Yanto Irianto, Aditya (27).
“Gak ada CV yang itu (CV Adhi Prima Sentosa). Memang gak ada CV. Paling adanya LBH yang ketuanya ayah saya dan di jejeran sini alamatnya. Ini rumah biasa bukan CV,” kata Aditya saat ditemui di lokasi, Selasa (10/8/2021).
Aditya juga mengaku baru pertama kali mendengar adanya CV Adhi Prima. Ia mengaku selama ini tidak ada aktivitas konfeksi di lingkungannya.
Sementara itu, pemilik rumah, Yanto Irianto melalui sambungan telepon juga merasa kaget. Ia mengatakan alamat yang dicantumkan CV Adhi Prima Sentosa tak benar.
“Tidak benar itu. Ya tidak valid,” imbuhnya.
Pengadaan Baju Dinas Dibatalkan
Akibat heboh pengadaan baju dinas itu, akhirnya DPRD Kota Tangerang membatalkan. Keputusan itu diambil setelah mendapatkan aspirasi dan masukan dari masyarakat.
“Iya jadi tadi kita sudah berdiskusi bermusyawarah bersama dengan teman-teman pimpinan, pimpinan komisi, dan pimpinan fraksi, serta sekretariat DPRD, menimbang segala masukan dan aspirasi dari masyarakat akhirnya kita putuskan pengadaan baju dinas untuk anggaran tahun 2021 ini kita batalkan,” kata Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo, saat dihubungi, Selasa (10/8/2021).
Gatot mengaku pihaknya juga mendapatkan masukan dari tokoh masyarakat hingga tokoh agama berkaitan dengan pengadaan baju dinas mewah tersebut. Dia pun menegaskan DPRD Kota Tangerang mendengarkan masukan semua pihak.
“Iya kita mendengarkan masukan lah mengenai Bahan Seragam DPRD, berbagai macam masukan dari tokoh masyarakat, tokoh agama, dari awal kan tadi saya sempat sampaikan kita ya masih punya kuping, punya hati, punya telinga lah, jangankan baju dinas, yang pengadaan mobil aja kita batalkan, mobil ketua DPRD, mobil wakil ketua DPRD, termasuk gedung DPRD,” ucapnya.
Sumber : DetikNews
Bahan Seragam DPRD Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com