Gempar Raja Salman Wafat Mengejutkan Publik

Gempar Raja Salman Wafat Mengejutkan Publik

INDOHARIAN – Gempar Raja Salman Wafat adalah berita Hoax. Berita tersebut dimuat oleh Mehr News Agency, media berita dari Iran, pada akhir pekan kemarin. Berita mengejutkan ini disebut didapat / disampaikan oleh sebuah sumber dan diterima oleh kantor berita tersebut. Namun anehnya, media dari Arab Saudi sendiri tak pernah memuat berita ini.

Lalu bagaimana dengan kejadian yang sebenarnya?

KJRI Jeddah telah memastikan berita tersebut adalah berita hoax.”Sejauh ini yang kami tahu, itu berita hoax,” ucap Konjen RI ( Konsul Jenderal Republik Indonesia ) Jeddah Eko Hartono, dikutip Hari Senin ( 24/1 ).

Ia menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan mengenai info tersebut. “Kami sudah cek ke beberapa tempat dan nggak ada info tersebut,” katanya.

Raja Salman saat ini juga memang jarang tampil ke publik. pada Desember 2021 lalu ia bahkan tidak ikut menghadiri pertemuan Para Raja Arab, yang mana negerinya sendiri adalah tuan rumahnya awal pekan ini.

Dari pada saat menyambut hingga menjadi pemimpin pertemuan regional tersebut, Putra Mahkota Mohammad bin Salman ( MBS ) yang selalu mengambil alih. AFP pun bahkan menulisnya dengan “Raja Arab Saudi tanpa Mahkota”.

Hal inilah yang menimbulkan banyak sorotan mengenai kesehatan pria 86 tahun itu dan tiba-tiba menjadi Gempar Raja Salman Wafat ( berita hoax ). Memang Putra Mahkota MBS sendiri yang sudah memimpin Arab Saudi dimulai sejak Juni 2017 secara de facto, akan tetapi, keramahannya yang tak terlihat dari sosok sang ayah adalah suatu hal tak biasa.

Beliau juga tak terlihat hadir saat Presiden Prancis Emmanuel Macron berkunjung ke Saudi pada awal Desember. Yang Padahal, kehadiran Presiden Prancis bisa menjadi bagian terpenting untuk Saudi, karena saat itu sedang maraknya tentang isu Hak Asasi Manusia ( HAM ) di negara tersebut.

“Gagasan menyebutkan bahwa Putra Mahkota merupakan penguasa de facto dalam negaranya, MBS bertemu dengan presiden dari luar dan hadir memimpin suatu pertemuan puncak, hal ini hanya terjadi apabila ketika Para Raja dari Saudi sedang dalam kondisi kesehatan yang kurang baik,” tutur seorang peneliti dari Carnegie Endowment for International Peace Yasmine Farouk waktu itu.

“mengenai hal yang baru yakni bahwa sekarang ini ada penerimaan nasional dan suatu media dari peran paralel, bahkan disebut lebih penting untuk Putra Mahkota dan bahkan saat ketika Raja Salman memenuhi seluruh tugasnya.”

Banyak kabar yang menyebutkan, sejak saat Covid-19, Raja sudah tinggal di Neom, kota baru dari Arab Saudi yang bernilai US$ 500 miliar. Kota tersebut pun digadang-gadang sebagai suatu wilayah futuristik dan menghadap Laut Merah.

Perlu disampaikan bahwa Gempar Raja Salman Wafat adalah berita hoax atau berita bohong.

Sumber : cnbcindonesia

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

« Previous Post

Waspadalah!!! Sesak Nafas Gejala Utama Omicron

Next Post »

Wow!! Pencipta Playstation Sindir Metaverse Tidak Berguna

Author: indo

Related Post