Minyak Goreng Lanka? Susi Pudjiastuti Usulkan VCO

Minyak Goreng Langka ? Tips Buat VCO ala Susi Pudjiastusi

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Indoharian – Usul menggunakan VCO lantaran Minyak Goreng langka Susi Pudjiastuti sudah 3 tahun belakangan ini menggunakan VCO sebagai konsumsi pribadinya. Minyak goreng curah yang dipatok dengan harga Rp.14rb per liter kini semakin langka, disatu sisi,, minyak goreng kemasan yang dilepas mekanisme pasar harganya melambung tinggi. Meskipun turut bersimpati dan protes, mantan kementerian kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti juga mengaku sudah lama tidak menggunakan minyak goreng sebagai kebutuhan sehari-hari.

” Kami sudah hampir 3 tahun buat VCO sendiri dari kepala di kebun,sebagai konumsi pribadi saja,” kata Susi Kamis (31/3)

VCO merupakan singkatan dari Virgin Coconut Oil alias minyak nabati murni yang diekstrakan dengan dagung buah asli tanpa adanya proses kimia. Minyak ini diekstraksikan pada suhu yang tidak lebih dari 60 derajat celsius, sehingga warna alami bening dari kandungan nutrisi telihat dan terjaga dengan baik.

“VCO ini juga sangat bagus untuk kesehatan bahkan bisa untuk penghematan, buatnya juga mudah dan tidak mahal.” kata Susi.

Kandungan vitamin yang terkait merupakan Mineral dana antioksidan yang membuat VCO sendiri sebagai salah satu dari ibu dari segala minyak”. Studi menunjukkan VCO mengandung vitamin C, Vitamin, Antioksidenm hingga protein yang dapat menyehatkan kulit,rambut hingga menurunkan kadar kolestrol pada tubuh.

“Jadi selain untuk masak, VOC ini juga bisa dioleskan ke rambut,tubuh dan banyak manfaat lainnya,” kata Susi

Susi juga mengaku telah memiliki kebuh dan pabrik sendiri dalam memproduksi VCO untuk kebutuhan pribadinya. Meskpin begitu ada banyak tahapan dan membutuhkan waktu yang tidak cepat, hal ini juga tidak seberapa dibandingkan manfaat dan keuntungan, apalagi diproduksi dlama jumlah besar.

Berikut adalah proses pembuatan VCO ala Susi Pudjiastusi:

– Sediakan Kepala Tua dari kebun dengan jumlah yang banyak

– Siapkan juga air yang matang, toples transparan guna untuk melihat kondisi minyak, mesin parut, kain puring,cotong, kapas, saringan santan, selang kecil transparan, baskom dan blender.

– Kupas kelapa, ambil dagingnya.

– Parut kelapa.

– Hasil parutan diberi air matang secukupnya.

– Peras kelapa hingga menjadi santan. Pastikan proses parutannya hingga menjadi santan yang tidak lebih dari 30 menit.

– Saring kembali santan menggunakan kain puring.

– Lalu saring kembali santan dengan saringan transparan, diamkan selama 3 ham pada suhu yang dingin.

– Setelah didiamkan, penampilan si santannya itu lebih terbentuk dengan dua lapisam, atas cream dan lapisan bawah menjadi air.

– Lalu pisahkan airnya dengan menggunakan selang dan simpan pada wadah lain.

– Mixer air santan hingga 30-60 menit dengan menggunakan kecepatan yang sedang

– Lalu tuangkan kedalam toples yang kosong dan diamkan selama 15 jam.

– hasilnya, santan tersebut akan terlihat sabagai 3 lapisan yang dimana ada air di lapisah bawah, blonde lapisan tengah, dan VCO di lapisan teratas

– Ambil atau saring VCO bening dengan corong dan kapas