Benda Ini Sebagai Penenang Ibu Sadis Pembunuh Bayinya Sendiri
IndoHarian – SA, Ibu sadis yang jadi tersangka kasus penemuan bayi di freezer ini harus menjalani serangkaian pemeriksaan dan penyidikan.
Dia kini mendekam di balik penjara di Polsek Tarakan Barat.
SA adalah perempuan keempat yang dinikahi secara siri oleh DO, bos pemilik Skip Car Wash, di Kampung 1 RT 11, Jl. Pulau Bunyu, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.
Tekanan yang dihadapi perempuan ini bukan hanya saja terkait pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian.
Namun di media sosial, SA juga dihujani hujatan dan komentar pedas dari netizen.
Perilaku SA yang menyimpan bayinya di dalam lemari pendingin atau freezer menuai hujatan di media sosial maupun di kalangan masyarakat luas.
Bahkan video rekonstruksi cara melahirkan dengan metode water birth yg dilakukannya pun beredar dengan cepat dan menjadi viral.
Hujatan-hujatan yang ada di media sosial maupun di kalangan masyarakat sampai juga di telinga SA.
Mendengar hujatan tersebut, SA tambah merasa sedih dan begitu menyesali tindakannya.
Untuk pemeriksaan kasusnya, pelaku juga diperiksa kejiwaan.
Pada hari sabtu (5/8/2017), bertempat di Polsek Tarakan Barat, pelaku dianalisa kejiwaannya oleh salah 1 Psikolog di Kota Tarakan, Fanny Sumajaow.
Saat diperiksa Ibu sadis ini berada di salah satu room dan didampingi seorang polisi wanita.
SA terlihat duduk di kursi sambil memeluk sebuah bantal berwarna coklat.
Selama pemeriksaan, SA terlihat terus memeluk bantal tersebut dengan erat.
Pemeriksaan dilakukan secara tertutup sehingga media hanya bisa melihat dari luar pintu masuk saja.
Ketika dikonfirmasi setelah pemeriksaan, Fanny membenarkan jika SA selalu memeluk sebuah bantal.
“Itu adalah pertanda. Pelaku tidak nyaman untuk berbicara dan menceritakan masalah yang ia alaminya,” katanya.
Menurut Fanny ini dapat dibilang hal yang wajar, mengingat dari analisa Fanny, SA memiliki kepribadian yang tertutup.
“Orang introvert itu, orang yang mau bicara seperlunya aja. Ketika dia tidak menemukan seseoranng yang ia percaya, dia tidak akan cerita dengan siapapun hingga kapanpun. Dia akan menyimpan sendiri masalah yang dihadapinya,” terangnya.
Menurut Fanny, ketika dia mulai melakukan pembicaraan dengan pelaku, untuk diperiksa kejiwaannya, pelaku sempat terlihat ketakutan untuk berbicara mengenai kasus permasalahan yang dihadapinya.
Oleh karena itu ketika pembicaraan dimulai, pelaku langsung memeluk bantal yang ia bawa.
Hal inilah yang kemudian membantu Ibu sadis bisa lebih nyaman untuk berbicara.
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate
aktor aktris Alam dan Entertainment News Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Ibu Sadis Indoharian kesehatan kriminal kuliner news olahraga otomotif Politik teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata