Potensi Banjir Besar Jabodetabek Mulai Besok

204 views
Mantratoto

Peneliti BRIN Ungkap Potensi Banjir Besar Jabodetabek Pada 28 Desember Nanti

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Potensi Banjir Besar Jabodetabek Mulai Besok

IndoHarian – Erma Yulihastin menyampaikan ada potensi banjir besar Jabodetabek di tanggal 28 Desembver 2022 nanti, Seorang peneliti Klimatologi, pada Pusat Riset Iklim, dan Atmosfir, dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), disebutkan khususnya wilayah Tangerang yang bakal terjadi hujan ekstrem hingga badai.

Potensi banjir besar Jabodetabek. Siapapun anda yang tinggal di wilayah Jabodetabek, dan khususnya wilayah Tangerang atau Banten, mohon bersiap dengan terjadinya hujan ekstrem dan badai dahsyat pada tanggal 28 Desember 2022. Kata Erma dalam unggahannya di Twitter.

Erma menyampaikan itu berdasarkan sebuah analisa data dari Satellite Early Warning System (Sadewa). Dia menerangkan bahwa badai dahsyat yang datang dari laut itu akan berpindah ke darat melalui jalur barat dengan angin baratan yang akan membawa hujan badai dari laut, dan juga dari utara melalui angin permukaan yang sangat kuat.

Maka wilayah Banten, dan Jakarta-Bekasi akan menjadi lokasi sentral tempat serangan dari badai tersebut. Akan dimulai sejak siang hingga malam hari pada tanggal 28 Desember 2022 nanti. Katanya.

Kovergensi di darat pun masih akan sangat masif sehingga hujan persisten pada tanggal 28 Desember 2022 akan meluas.

Bisa juga menjangkau wilayah lain seperti di Jawa bagian barat. Katanya.

Erma pun juga menyampaikan soal waspada ‘Tol Hujan’ laut dan darat yang dapat memicu banjir. Tol hujan itu juga merupakan badai yang sudah terbentuk pada pukul 03.00 WIB dini hari, Selasa (27/12) pagi.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Heboh !! Ditemukan ABG Tewas Tanpa Busana di Kutai Timur
Viral Video Polisi Pengabdi Mafia Berbuntut Panjang
Kasus Pembunuhan Wanita Bertato Kupu-kupu

Tol hujan ini bernama badai Squall Line yang terjadi di laut (Samudera Hindia), yang nanti akan bergabung dengan badai konvektif skala meso (MCC) yang terbentuk di darat dengan inti badai berada di atas wilayah Banten, dan sekitarnya. Katanya saat dikonfirmasi.

Jalan tol hujan ini deisbut akan menjadi penghubung bagi suplai kelembapan dari laut ke darat. Sekaligus menjadi jalan bagi badai untuk menimbulkan potensi terjadinya banjir di Jabodetabek.

Jalan tol hujan ini tak hanya akan menjadi penghubung bagi suplai kelembapan kontinu dari laut ke darat, tapi juga sekaligus menjadi jalan bagai badai untuk mengakumulasikan dan mentransfer energinya sehingga badai yang terbentuk bisa bersifat long-lasting atau bertahan lama (lebih dari enam jam). Katanya.

Menurutnya, Badai Squell Line ini marak terjadi sepanjang musim, dan sangat terkait dengan banjir rob parah akibat kenaikan air laut. Erma telah melakukan studi pada 2020 tentang adanya relasi antara badai dan rob parah yang terjadi pada tahun 2020 tersebut.

Tentu La Nina akan memberikan dukungan kelembapan, tapi dari data-data yang ada, kasus-kasus seperti ini akan sering dan bahkan selalu terjadi asalkan ada gaya pembangkitnya yaitu vorteks atau siklon ini. Katanya.

Bagi Erma, persoalannya adalah saat ini dan di masa mendatang, akan terjadi perubahan iklim yang tentunya berdampak pada peningkatan frekuensi Siklon atau Vorteks sehingga menyebabkan potensi banjir besar Jabodetabek ini.

Sumber: Detik.com

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply