Kisah Atlet Israel Yang Mundur Gegara Dilarang Untuk Memakai Atribut Di Indonesia
Kisah Atlet Israel Mundur Dari Kejuaraan Internasional
Indoharian – Kisah Atlet Israel yang bernama Sergey Richter, menceritakan sebuah pengalaman pahit dengan mundur dari kejuaraan internasional di Indonesia. Dia dilarang untuk memakai atribut negaranya. Richter yang merupakan atlet menembak negara Israel yang menyabet medali emas di Kejuaraan Eropa pada tahun 2019. Pria kelahiran Ukraina tersebut lolos dan berpartisipasi di Olimpiade Tokyo 2020.
Kisah Atlet Israel Richter Pada awal tahun 2023 yang mengikuti kejuaraan menembak International Shooting Sport Federation (ISSF) World Cup Rifle & Pistol. Ajang tersebut digelar di Jakarta dari tanggal 27 Januari hingga 7 Februari.
ISSF World Cup Rifle & Pistol di Jakarta yang menjadi salah satu dari empat kompetisi Piala Dunia menembak. Para atlet harus bisa untuk bersaing dalam ajang-ajang itu demi untuk tiket lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Kabar buruk menimpa Sergey Richter sehari sebelum berangkat ke Jakarta untuk mengikuti kejuaraan tersebut. Dia menerima pesan dari penyelenggara turnamen yang memberitahu bahwa dirinya tidak bisa tampil di Indonesia dengan simbol-simbol Israel.
Melansir Algemeiner, Richter dilarang untuk mencantumkan bendera Israel di seragam resminya. Atlet yang berusia 33 tahun itu juga tak boleh memakai senapan miliknya yang diukir huruf ‘ISR’, representasi dari Israel.
Penyelenggara hanya mengizinkan Richter untuk bisa berpartisipasi dengan simbol ISSF atau bendera Komite Olimpiade Internasional (IOC). Richter langsung menolak tuntutan tersebut dan memutuskan untuk mundur dari kejuaraan ISSF World Cup Rifle & Pistol.
| SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
| Mencuat Wacana Koalisi Besar 2024, Partai Apa Saja? |
| Berkah Endorsement Jokowi Untuk Prabowo |
| Demokrat Mengajak Partai Lain Gabung Koalisinya |
Richter mengundurkan diri karena tidak mau tampil tanpa menunjukkan simbol dan atribut representasi negaranya. Dia juga mengkritik penyelenggara yang membawa masalah politik ke dalam bidang olahraga.
Seperti diketahui, Indonesia dan Israel tidak menjalin hubungan diplomatik yang resmi. Indonesia mengadopsi kebijakan pro-Arab yang menyokong kemerdekaan Palestina dari Israel.
“Saya tidak akan pernah mau berpartisipasi dalam kompetisi tanpa ISR pada seragam saya, senapan pribadi saya dan layar skor. Saya heran kenapa dari pihak Olimpiade menyetujui pembatasan simbol dan representasi negara yang mewakili para atlet,” kata Richter, dikutip dari Algemeiner. “Jika gerakan Olimpiade, yang menganjurkan olahraga tanpa untuk membedakan kebangsaan, agama, ras dan jenis kelamin, tidak mendukung prinsip itu, lalu apa nilainya? Saya tidak mengerti bagaimana negara yang diizinkan untuk menyelenggarakan semacam kompetisi dengan batasan identitas nasional,” sambungnya.
“Jika ada kompetisi di negara Israel dan kami akan memboikot sebuah negara – ya Tuhan – semua atlet akan berdiri dan akan melakukan protes balasan,” demikian kata Kisah Atlet Israel yang bernama Sergey Richter.
Sumber : Detik
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com
Related Post
![Permalink to Rusia Serang Ukraina dengan Rudal Balistik dari Korea Utara]( "Permalink to Rusia Serang Ukraina dengan Rudal Balistik dari Korea Utara")
Rusia Serang Ukraina dengan Puluhan Rudal Balistik dari Korea
![Permalink to Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan]( "Permalink to Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan")
Polisi Tembak Polisi Fakta-Fakta Kasusnya di Solok Selatan Indoharian
![Permalink to Korban Kecelakaan di Ngaliyan Semarang Mencapai 13 Orang]( "Permalink to Korban Kecelakaan di Ngaliyan Semarang Mencapai 13 Orang")
Korban Kecelakaan Maut di Semarang Mencapai 13 Orang
