Pengakuan Remaja Ngevape Sejak Umur 13 Tahun

175 views
Mantratoto

Pengakuan Remaja Ngevape Sejak Umur 13 Tahun, Begini Kondisi Paru-Parunya

Berita Dunia Terbaru, Berita hari ini, Berita Indonesia Terbaru, Berita Terkini, berita terupdate, Indoharian, news, Politik, Terkini, Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com

Pengakuan Remaja Ngevape Sejak Umur 13 Tahun

Indoharian – Pengakuan Remaja Ngevape semenjak berumur 13 tahun yang dimana seorang remaja mengatakan ngevape selama enam tahun telah menyebabkan paru-parunya kolaps sebanyak empat kali. Kebiasaannya itu juga membuatnya tampak seperti perokok aktif 30 tahun. Diberitakan oleh NYPost, Draven Hatfield (19) mulai ngevape semenjak berusia 13 tahun karena ikut-ikutan tren. Sejak saat itu, ia seperti kecanduan dan tidak bisa untuk berhenti ngevape.

Pada bulan Oktober 2021, dia mengalami sakit dada parah dan kram di bagian sisi tubuhnya. Hatfield langsung dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan observasi. Setelah pemeriksaan, Pengakuan Remaja Ngevape itu ternyata mengidap pneumotoraks spontan atau paru-paru yang kolaps, kondisi yang terjadi ketika adanya udara terperangkap di antara paru-paru dan dinding dada.

“Dokter mengatakan bahwa vape mengembangkan gelembung udara di paru-paru saya, dan mereka akan pecah dan akan bisa mengeluarkan udara, dan itu akan menyebabkan paru-paru saya kolaps,” jelas Hatfield.

Setelah menghabiskan minggu yang menyakitkan terhubung ke tabung dada, Hatfield kembali bisa memulai aktivitasnya dan mulai menggunakan ngevape lagi. Awalnya dia tidak menyadari rokok elektrik lah yang membuat paru-parunya kolaps.

SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya
Heboh! Isu Syarat Tidur Bareng Bos “Staycation”
Osimhen Bantu Napoli Raih Gelar Scudetto Musim Ini
Motif Para Kader Demokrat Pindah Partai, Karena Ini

Hingga akhirnya dia mengalami gejala yang sama lagi sepekan setelahnya. Secara total, paru-parunya sudah kolaps sebanyak empat kali.

“Dalam perjalanan menuju ke rumah sakit semuanya terlihat baik, dan ketika saya sampai di sana mereka harus melakukan operasi pada saya. Itu termasuk menempelkan dinding tulang rusuk saya. Ada proses perlekatan secara kimiawi. Mereka mengikis gelembung udara dari paru-paru saya,” jelasnya.

Meskipun remaja itu telah pulih dari operasi, dia mengakui bahwa vape telah memiliki efek yang bertahan lama padanya.

Terkait Pengakuan Remaja Ngevape tersebut, pria tersebut mengatakan masih merasakan sakit di bagian dada di samping paru-parunya yang kolaps dan sering mengalami masalah punggung bagian bawah. “Saya tidak akan pernah menyentuh vape lagi. Saya sangat yakin bahwa vaping telah menyebabkan kerusakan, spesialis dan dokter paru saya juga yakin akan hal itu,” pungkasnya.

Sumber : Detik

Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate https://indoharian.Berita Dunia Terbaru Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comom

Author: 
    author

    Related Post

    Leave a reply