Prahara 50 Hektare Bukit Teletubbis Bromo Terbakar gegara Flare Prewedding

Indoharian – Kejadian Bukit Teletubbis Bromo Terbakar gegara flare prewedding, kawasan lahan bukit Gunung Bromo Probolinggo kembali terbakar. Terbakarnya lahan ini akibat dari ulah sejumlah pengunjung yang melakukan sesi foto prewedding. Mereka menyalakan flare yang percikannya menyebabkan rumput kering terbakar.

Dari keterangan dari pihak relawan sekaligus warga Tengger bernama Sismiko yang mengetahui kejadian itu dari sejumlah video relawan yang beredar, terlihat bagaimana peristiwa tersebut bermula.

Peristiwa Bukit Teletubbis Bromo Terbakar awalnya pengunjung melakukan prewedding itu terjadi pada hari Rabu (6/9/2023) sore sekitar pada pukul 17.00 WIB. Untuk kepetingan prewedding itu para pengunjung itu sengaja menyalakan flare hingga percikan apinya mengenai rumput kering.

“Jadi mereka menyalakan flare, otomatis percikan api itu langsung mengenai rumput. Banyak video yang beredar, yang saya lihat mereka ketika api itu masih kecil tidak ada reaksi untuk pemadaman. Mereka membiarkan begitu saja,” ujar Sismiko kepada wartawan, Kamis (7/9/2023).

Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, pengunjung yang melakukan prewedding di area savana Bukit Teletubbies itu sebanyak 6 orang. Petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) langsung mengamankan 6 orang tersebut.

Selanjutnya, keenam orang tersebut menyerahkan mereka ke Polsek Sukapura. Selanjutnya, mereka diserahkan ke penyidik unit pidana umum Satreskrim Polres Probolinggo dan saat ini sudah tiba di Mapolres Probolinggo.

Polisi akhirnya menetapkan 1 di antara 6 orang pengunjung yang melakukan prewedding dan menyalakan flare menjadi tersangka dalam pemicu kebakaran hutan di Gunung Bromo. Lima orang lainnya yang berstatus sebagai saksi yang hingga kini masih berada di Mapolres Probolinggo.

Polisi menetapkan tersangka berinisial AW (41) asal Kabupaten Lumajang sebagai tersangka. Dia merupakan manager atau penanggung jawab dari Wedding Organizer (WO) yang telah memenuhi dua alat bukti. Pengunjung lainnya masih berstatus sebagai saksi tapi tidak menutup kemungkinan
bisa naik menjadi tersangka.

AW yang menawarkan jasa WO disewa oleh pasangan pengantin asal Surabaya yang hendak untuk melakukan prewedding atau pra pernikahan. Sedangkan 3 orang lain tim WO berasal dari Sidoarjo dan Kota Surabaya. Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengatakan bahwa tersangka ini setelah diperiksa oleh penyidik tidak hanya memenuhi 2 alat bukti saja, tetapi juga tidak mempunyai Simaksi (Surat Ijin Masuk Kawasan Konservasi).

“Untuk tersangka baru 1 yang memenuhi unsur dari saksi naik ke tersangka. Sedangkan yang lainnya masih menjadi saksi dan akan kami periksa lebih lanjut, dan bisa juga kalau terpenuhi bukti-buktinya akan naik sebagai tersangka,” ujar Kapolres Wisnu saat konferensi pers di Polres Probolinggo, Kamis (7/9/2023).

Akibat perbuatannya yang membuat bukit Teletubbis Bromo terbakar, Wisnu dijerat dengan pasal 50 ayat 3 huruf D Juncto pasal 78 ayat 4 UU nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana diubah dalam pasal 50 ayat 2 huruf b Juncto pasal 78 ayat 5 UU nomor 6 tahun 2023 tentang Penetapan PP pengganti UU RI 2/2022 tentang Cipta Kerja menjadi UU dan atau pasal 188 KUHP. “Ancaman hukumannya penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 1,5 miliar,” ujar Wisnu.

sumber : detik

Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru

« Previous Post

Misteri Ditemukannya 2 Mayat Tanpa Kepala Di Pantai

Next Post »

Pelajar Dipaksa Gugurkan Kandungan Oleh Pelaku

Author: indo

Related Post