Aksi Pembakaran Alquran di Swedia Oleh Seorang Politikus Menuai Kecaman
Indoharian – Aksi pembakaran Al-Qur’an kini kembali terjadi lagi, kali ini terjadi di Swedia. Aksi Pembakaran Alquran Di Swedia itu terjadi ketika ada demonstrasi anti-Turki yang terjadi di ibukota Stockholm, Swedia. Kasus tersebut pun kini menuai kecaman dari berbagai pihak termasuk Indonesia.
Aksi Al-Qur’an yang dibakar ini terjadi saat demonstrasi anti-Turki serta adanya upaya Swedia untuk bergabung dengan NATO. Aksi pembakaran salinan Al-Qur’an tersebut kini pun semakin meningkatkan ketegangan antara Swedia dengan Turki yang disbeut-sebut sedang membutuhkan dukungan Ankara demi masuk ke dalam aliansi militer dunia.
Diketahui sosok pembakar salinan Al-Qur’an tersebut adalah Rasmus Paludan, yang merupakan salah satu pemimpin atas partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras. Paludan, berkewarganegaraan Swedia, dahulunya juga pernah menggelar sejumlah demonstrasi, ketika itu pun dia sempat membakar Al-Qur’an ketika menggelar aksi demontrasi.
Pemerintah Turki kini pun mengecam dengan keras aksi Pembakaran Alquran Di Swedia, pemerintah Turki pun kini sudah membatalkan secara sepihak soal rencana kunjungan Menteri Pertahanan (Menhan) Swedia Pal Jonson yang rencananya akan berangkat ke Turki tidak lama lagi.
Kami sudah mengikuti proses soal kunjungan ini. Seperti yang Anda ketahui, kami telah mengamati bahwa bahkan tidak ada reaksi sama sekali dari pemerintah Swedia mengenai tindakan yang sangat menjijikkan dan kejam terhadap Turki serta presiden kami. Pada titik ini, kunjungan dari Menteri Pertahanan Swedia Pal Jonson ke Turki yang rencananya pada 27 Januari mendatang tentu saja menjadi tidak berarti dan dinilai tidak penting. Itu sebabnya kami sudah membatalkan rencana kunjungan tersebut. Kata Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar, Minggu (22/1).
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
Ini Nih Penampakan Sapi Termahal di Dunia |
Pengamat: Duet Ganjar dan RK Mendominasi |
Demokrat Usulkan Agar Yenny Wahid Cawapres Anies |
Selain itu, beberapa negara Arab, seperti Arab Saudi, Yordania, hingga Kuwait, mengutuk dan mengecam dengan keras aksi pembakaran Al-Qur’an tersebut.
Arab Saudi sudah menyerukan untuk menyebarkan nilai-nilai dialog, toleransi, dan hidup berdampingan, serta dengan keras menolak adanya aksi kebencian dan ekstremisme. Kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam sebuah pernyataannya.
Sementara itu Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Luar Negeri pun ikut mengutuk keras aksi Pembakaran Alquran Di Swedia oleh Rasmus Paludan. Kemlu juga menyebut bahwa tindakan tersebut sudah melukai dan menodai toleransi antar umat beragama di dunia.
Indonesia dengan ini mengutuk keras aksi pembakaran kitab suci Al-Qur’an yang dilakukan oleh Rasmus Paludan, salah satu politisi Swedia, di Stockholm (21/1). Tulis Kemlu lewat akun Twitter resminya, Minggu (22/1).
Sumber: Detik
Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Indoharian news Politik Terkini Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.comBerita Dunia Terbaru