Caleg Gerindra Yang Bernama Andre Laporkan Metro TV Ke Dewan Pers Perihal Dugaan Pelanggaran Etika
Indoharian – Calon anggota legislatif dari Partai Gerindra Andre Laporkan Metro TV ke Dewan Pers atas dugaan pelanggaran etika jurnalisme. Menurutnya, Metro TV telah memuat pemberitaan yang tidak sesuai fakta soal penolakan warga Dharmasraya, Sumatera Barat, terhadapnya saat kampanye.
“Hari ini saya melaporkan Metro TV karena memuat pemberitaan terhadap diri saya yang tidak mendasar,” kata Andre di Kantor Dewan Pers, Jakarta, Jumat (29/3/2019).
Andre Laporkan Metro TV, yang juga menjabat Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mengatakan pemberitaan Metro TV bahwa yang menyatakan bahwa dirinya ditolak oleh warga Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, pada Sabtu (23/3/2019), tidak benar.
SIMAK JUGA Berita Harian Lainnya |
GILA! Kembali Buat Ulah, Prabowo Hina TKI! |
Anis Sindir Tarif MRT, Jokowi: Gubernur Kok Minta Gratis! |
VIRAL! Jokowi Sindir Golput: Masyarakat Gak Berguna! |
Dirinya mengklaim penolakan bukan dilakukan oleh warga Dharmasraya, melainkan oleh sekitar 30 pendukung pasangan calon 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan pendukung Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang notabene politikus PDIP.
Pihak Metro TV menyatakan bakal terlebih dulu mempelajari substansi pelaporan dari Andre sebelum memberikan respons atau klarifikasi pernyataan resmi.
“Saya harus lihat dulu suratnya. Kebetulan saya belum terima, mungkin masih di sekretaris ya,” kata Pimpinan Redaksi Metro TV Don Bosco, Jumat (29/3/2019).
Andre mengklaim Metro TV tidak pernah mengonfirmasi soal penolakan warga tersebut. Padahal, dirinya mengaku terus melakukan kampanye di sejumlah daerah di Dharmasraya hingga Minggu (24/3/2019).
Bahkan, dirinya menyatakan telah meminta pejelasan dari presenter Metro TV Aviani Malik atas pemberitaan tersebut. Dirinya berkata Aviani sempat menawarkan hak jawab namun hingga kini tidak ada kelanjutannya.
“Jadi kabar yang disampikan oleh Metro TV bahwa saya ditolak warga di Dharmasraya tidak mendasar dan fitnah. Untuk itu saya melaporkan kepada Dewan Pers supaya Metro TV bisa kembali pada relnya,” katanya.
Andre menilai Metro TV seperti TVRI pada masa Orde Baru. Ia mengatakan Metro TV saat ini merupakan corong pemerintahan Jokowi.
“Metro TV itu mohon maaf ya, sudah seperti TVRI zaman Orba (Orde Baru), hanya membela Pak Harto (Soeharto) dan pemerintahan masa lalu. Nah sekarang yang terjadi apa, Metro TV corong pemerintahan Pak Jokowi,” kata Andre.
Ia berharap Metro TV dapat berubah menjadi media yang bekerja sesuai dengan kode etik jurnalistik usai dilaporkan ke Dewan Pers.
Selain ke Dewan Pers, Andre mengaku juga bakal melaporkan Metro TV ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Andre Laporkan Metro TV.
Sumber : Indoharian | Berita Harian Indonesia Terbaru dan Terupdate
aktor aktris Alam dan Entertainment News Andre Laporkan Metro TV Berita Dunia Terbaru Berita hari ini Berita Indonesia Terbaru Berita Terkini berita terupdate Foto Indoharian kesehatan kriminal kuliner news olahraga otomotif Politik teknologi Terupdate serta Analisis dari INDOHARIAN.com Ulasan Teknologi Video wisata